Kebijakan ini dapat menjadi fondasi kuat untuk mencetak generasi unggul di Kalimantan Tengah yang siap bersaing secara global
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meluncurkan program Sekolah dan Kuliah Gratis bagi para siswa maupun mahasiswa di provinsi setempat sebagai upaya memacu kemajuan pendidikan.
Baca juga: PLN UID Kalselteng-Dinas ESDM perkuat kolaborasi untuk Kalteng Menyala
Program sekolah gratis ini mencakup lebih dari 97.000 siswa pada jenjang SMA, SMK, dan SLB, sedangkan program kuliah gratis disediakan bagi 10.000 mahasiswa Kalimantan Tengah pada 32 perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi setempat, didukung Program Beasiswa Tabe Berkah untuk 20.000 mahasiswa.
Dengan program ini, seluruh lulusan SMA di Kalimantan Tengah dapat melanjutkan pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya, mulai dari tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Kebijakan ini diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia yang mampu menjamin biaya pendidikan gratis hingga tingkat sarjana.
“Dengan adanya sekolah dan kuliah gratis, siswa dapat menuntut ilmu tanpa khawatirkan soal biaya. Setelah lulus dari jenjang SMA, mereka bisa langsung melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa biaya hingga mereka menyelesaikan sarjana,” jelasnya.
Tak hanya soal pendidikan gratis, Pemprov Kalteng juga menyalurkan berbagai bantuan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Sugianto mengatakan, pihaknya juga memberi tambahan penghasilan khusus bagi guru sertifikasi, dengan kenaikan hingga Rp3 juta untuk guru di wilayah terpencil dan Rp2 juta bagi guru yang bertugas di perkotaan.
Baca juga: Pemkab Katingan tekankan pentingnya pembentukan Desa Anti Korupsi
Sugianto juga secara simbolis telah menyerahkan berbagai bantuan bidang pendidikan lainnya, seperti dana BOSDA (bantuan operasional sekolah daerah) sebesar Rp12,7 miliar, 63 unit panel surya senilai Rp6,1 miliar untuk sekolah di daerah tanpa listrik, dan perangkat Starlink senilai Rp3 miliar untuk meningkatkan akses internet.
"Dengan bantuan ini, kami harapkan keterbatasan akses internet dan energi di wilayah terpencil dapat diatasi, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik," tegasnya.
Kemudian sebagai upaya mendukung transformasi digital, Pemprov Kalteng juga mengalokasikan anggaran untuk 1.238 unit papan tulis interaktif, 416 unit laptop bagi kepala sekolah, dan 10 unit sepeda motor untuk sekolah-sekolah berprestasi di wilayah pedalaman.
Langkah ini bertujuan memaksimalkan fasilitas belajar di sekolah sekaligus memotivasi para tenaga pendidik dan siswa agar terus berprestasi.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan bantuan transportasi berupa 4 unit speed boat, 16 unit perahu klotok dan 3 unit Bis serta 75 unit Starlink untuk sekolah-sekolah yang sulit dijangkau melalui darat.
Fasilitas ini diharap mempermudah akses para siswa dan guru yang harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Pihaknya berharap agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di daerah, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi para siswa dan guru.
Baca juga: Pemkab Katingan optimalkan TPPS dalam penanganan stunting
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024