Jika persentase pemilih kali ini melampaui 50%, ini rekor untuk pilpresJakarta (ANTARA News) - Jumlah WNI yang datang ke TPS untuk pemilihan presiden (pilpres) di Sydney, Brisbane, dan Adelaide Australia, ternyata dua kali lipat dibandingkan pemilu legislatif (pileg) pada April.
"Antusiasme para pemilih sangat luar biasa," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney Joe Soemarjono yang dihubungi Antara, Senin.
Wilayah PPLN Sydney meliputi tiga negara bagian di Australia, yaitu New South Wales, Queensland, dan South Australia.
"Yang datang mencoblos 10.004 orang, belum termasuk pemilih lewat TPS Pos, sekitar 3.500 orang," katanya.
Pada pileg 9 April 2014, pemilih yang datang ke TPS wilayah akreditasi PPLN Sydney hanya 4.863 orang, berarti pada pilpres terjadi kenaikan jumlah pemilih lebih dari dua kali lipat.
"Jika persentase pemilih kali ini melampaui 50%, ini rekor untuk pilpres," kata Soemarjono.
Dia menjelaskan Daftar Pemilih tetap Luar Negeri (DPTLN) di wilayah akreditasi PPLN Sydney terdiri atas 22.307 orang, ditambah Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPKLN) 1.489 orang sehingga total jumlah pemilih 23. 796 orang.
"Di TPS yang ada di pusat kota Sydney, pemilih harus antre di emper toko sepanjang satu blok," katanya.
"Suasananya sangat meriah khususnya di TPS yang ada di pusat kota Sydney yaitu di George St dan Goulburn St. Sydney City," kata Soemarjono.
Dia mengemukakan terdapat 15 TPS di NSW, dua di Queensland, dan satu di South Australia.
Satu TPS Pos akan ditutup pada 14 Juli dan pada hari tersebut juga langsung dilakukan penghitungan suara.
Dia mengatakan pilpres di PPLN Sydney berjalan lancar tanpa gangguan.
"Banyak juga WNI dari Indonesia yang berlibur atau berkunjung ke Australia dan mencoblos di sini," kata Soemarjono yang pensiunan dosen tersebut.
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014