Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Lima warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Gaza, kata para petugas medis, Senin, setelah gerilyawan menembakkan puluhan roket ke Israel selatan.
Juru bicara pelayanan kesehatan Jalur Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan dua warga Palestina tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan drone di timur Rafah, di Gaza selatan.
Dia juga mengatakan, seorang warga Palestina ketiga yang terluka dalam serangan itu meninggal.
Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan, sementara itu enam pejuang pria mereka dibunuh oleh serangan Israel di Rafah.
Namun, Qudra tidak mengkonfirmasi pernyataan Qassam, demikian laporan AFP.
Para saksi mengatakan, anggota Qassam tewas ketika sebuah terowongan runtuh menimpa mereka menyusul serangan Israel.
Militer Israel mengatakan telah "menargetkan sembilan lokasi teror dan tempat persembunyian peluncur roket di Jalur Gaza ", dan mencatat dalam satu pernyataan bahwa serangannya dilakukan setelah gerilyawan menembakkan lebih dari 25 mortir dan roket ke Israel pada Minggu.
Minggu malam, dua gerilyawan Palestina lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap timur kamp pengungsi Bureij, dekat perbatasan Gaza tengah dengan Israel, kata layanan darurat.
Militer Israel mengatakan sasarannya adalah "teroris yang terlibat dalam peluncuran roket".
Qudra juga mengatakan, lima warga sipil terluka di Beit Hanun setelah roket yang ditembakkan oleh gerilyawan Gaza jatuh di Israel.
Serangan-serangan itu terjadi setelah pembunuhan brutal atas remaja Palestina, Mohammed Abu Khder, 16 tahun, pada 2 Juli yang memicu empat hari bentrokan kekerasan pecah di timur Yerusalem dan kini telah menyebar ke seluruh kota-kota Arab di Israel.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014