Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Riau mengerahkan Satuan Intel untuk memantau pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
"Personel intel kami sebar di sejumlah wilayah yang dianggap rawan konflik di seluruh kabupaten/kota di Riau," kata Kepala Polda Riau Brigjen Condro Kirono kepada pers di Pekanbaru, Senin siang.
Ia mengatakan, Polda Riau menetapkan status Siaga I mulai pada awal hari tenang kampanye pada Minggu (6/7) hingga tiga hari kedepan dengan mengerahkan kekuatan penuh.
Menurut dia, aparat kepolisian sudah siaga menjaga keamanan sejak awal minggu tenang kemarin dan akan terus siaga sampai tiga hari kedepan.
Anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Riau, menurut dia, juga dikerahkan untuk membantu mengawal penertiban baliho atau spanduk kampanye oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum serta Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Anggota tidak dibenarkan terlibat langsung dalam pencopotan atau pemusnahan baliho atau sejumlah atribut kampanye lainnya. Tugas mereka hanya mengawal untuk mengantisipasi jika ada perlawanan tim sukses," katanya.
Selanjutnya, ia menjelaskan, upaya akan difokuskan pada pengamanan kotak suara dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di seluruh wilayah kabupaten/kota.
Dia juga mengimbau masyarakat ikut menjaga keamanan dan bersama-sama memantau kondisi dan situasi menjelang dan selama pemungutan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Kami juga mengharapkan, masyarakat dapat bersama-sama menjaga rasa aman dan nyaman dengan cara tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh pihak-pihak berkepentingan," katanya.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun ini diikuti dua pasang calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014