Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi menguat, naik 99 poin dari posisi terakhir pekan lalu menjadi Rp11.773 per dolar AS.
"Terapresiasinya laju sejumlah mata uang Asia memberikan angin segar bagi rupiah untuk bergerak positif," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.
Ia mengemukakan mayoritas mata uang Asia bergerak ke area positif merespons penguatan indeks manufaktur Tiongkok dan peningkatan laju ekspor Korea Selatan menambah sentimen positif pada pasar keuangan di negara-negara kawasan Asia.
Sementara dari dalam negeri, ia menjelaskan, sentimen positif dari neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus masih menjadi penopang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Diharapkan sentimen positif dapat terjaga dan mata uang rupiah bergerak sesuai dengan fundamental ekonomi," katanya.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan, penyerapan obligasi euro yang diterbitkan pemerintah Indonesia memberi sinyal bahwa minat investor asing menempatkan dananya di dalam negeri masih besar.
"Adanya kepercayaan itu, cukup memberikan sentimen positif bagi rupiah," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, harga minyak dunia yang cenderung mulai menurun meredakan kekhawatiran investor terhadap defisit anggaran pemerintah dan defisit transaksi berjalan Indonesia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014