Chengdu (ANTARA) - Raksasa cip Amerika Serikat (AS), Intel, pada Senin (28/10) mengumumkan ekspansi basis pengemasan dan pengujiannya di China barat daya untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan lokal dan melayani klien-klien di China dengan lebih baik lagi.

Dengan peningkatan modal sebesar 300 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.629), penambahan kapasitas di basisnya di Chengdu, Provinsi Sichuan, akan berfokus pada layanan pengemasan dan pengujian untuk cip server guna memenuhi permintaan klien-klien di China akan solusi pengemasan yang disesuaikan (customized). Sebuah pusat solusi pelanggan yang baru juga akan didirikan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan lokal dan meningkatkan dukungan bagi pelanggan China, kata perusahaan itu dalam sebuah pengumuman.

Upaya gigih China dalam pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tinggi menjadi fondasi dan kekuatan pendorong bagi pengembangan jangka panjang Intel di pasar China. Strategi Intel untuk berakar di China dan melayani pelanggannya tetap tidak berubah, menurut Senior Vice President sekaligus Chairman Intel China Wang Rui.

Basis Chengdu, yang mulai beroperasi pada 2003, merupakan salah satu pusat pengemasan dan pengujian cip Intel terbesar di dunia.

Di tengah pemulihan ekonomi global yang penuh tantangan, menjaga ketahanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global sangat penting untuk mendorong pertumbuhan.

Intel mengalami tekanan pendapatan yang cukup besar di pasar global dalam beberapa tahun terakhir. Bai Ming, seorang peneliti dari Akademi Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi Internasional China di bawah naungan Kementerian Perdagangan China, mengungkapkan Intel berkeinginan memanfaatkan pertumbuhan pasar China untuk mengatasi tantangan bisnis dan meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan.

Intel telah berada di China selama hampir empat dekade, mendirikan kantor perwakilan pertamanya di Beijing pada 1985. China telah menjadi pasar regional tempat Intel memiliki investasi terbesar dan organisasi paling komprehensif di luar AS. Hampir seperempat dari pendapatan global Intel yang mencapai lebih dari 50 miliar dolar AS berasal dari pasar China.

Langkah baru ini sekali lagi menunjukkan pentingnya pasar China bagi para pemain cip global. Tahun lalu, sejumlah eksekutif dari beberapa raksasa cip mengunjungi China, mengincar kolaborasi yang lebih erat dengan pasar semikonduktor terbesar di dunia itu. CEO Intel Pat Gelsinger, saat mengunjungi China pada April 2023, menuturkan China memainkan peranan yang sangat penting dalam strategi bisnis Intel.

Di saat Washington dalam beberapa tahun terakhir terus memberlakukan pembatasan perdagangan semikonduktor pada China dan bahkan berupaya menghentikan aliran modal AS ke sektor teknologi tinggi China, para produsen cip AS berpendapat bahwa mustahil dan sangat sulit untuk "memisahkan diri" (decouple) dari perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Laporan tahun 2021 dari Asosiasi Industri Semikonduktor AS dengan jelas menyatakan bahwa "akses ke pasar (China) yang sangat besar ini amat penting bagi keberhasilan perusahaan cip yang kompetitif secara global pada saat ini dan di masa depan."

"Faktor-faktor fundamental ekonomi China yang stabil, ditambah dengan peningkatan berkelanjutan lingkungan bisnisnya, telah membantu mendongkrak optimisme perusahaan-perusahaan asing, termasuk Intel, dalam mengejar pertumbuhan di negara ini," ujar Bai.

Sebanyak 42.108 perusahaan baru yang mendapat kucuran investasi asing telah didirikan di China dalam sembilan bulan pertama 2024, naik 11,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Kementerian Perdagangan China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024