Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita ekonomi pada Senin (28/10) masih layak untuk dibaca, mulai dari nasib kelanjutan perusahaan tekstil Sritex yang dinyatakan pailit, hingga rencana peluncuran Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Berikut rangkuman berita kemarin yang layak disimak lagi pada Selasa pagi ini:
Menperin sudah bahas opsi langkah pastikan Sritex tetap beroperasi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan sudah membahas langkah-langkah ke depan yang akan diambil pemerintah guna menyelamatkan perusahaan tekstil raksasa asal Indonesia yakni PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dengan menggunakan dua kemungkinan.
Menperin di Jakarta, Senin mengatakan dua kemungkinan tersebut, yakni ketika kasasi yang diajukan Sritex dikabulkan, dan opsi ketika kasasi tersebut ditolak.
Baca selengkapnya di sini
Prabowo luncurkan BP Investasi Danantara pada 8 November mendatang
Presiden RI Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang nantinya menjadi lembaga pengelola investasi di Indonesia, pada 8 November 2024.
Prabowo pun memanggil Kepala BP Investasi Danantara Muliaman Darmansyah Hadad dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, untuk mempersiapkan peluncuran itu.
Baca selengkapnya di sini
Prabowo tugaskan Kementan mempercepat pelaksanaan program cetak sawah
Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempercepat pelaksanaan program cetak sawah 3 juta hektare sebagai upaya ketahanan sekaligus swasembada pangan.
"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke, sudah kami mulai, Kalimantan Tengah kami sudah mulai," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai rapat dengan Presiden Prabowo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya di sini
UGM kembangkan turbin angin, optimalkan EBT di daerah 3T
Tim Peneliti Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan turbin angin untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) Indonesia.
Turbin dengan nama "Antasena" itu dikembangkan tim peneliti UGM yang terdiri atas Prof Indarto, Prof Deendarlianto, dan Dr Agung Bramantya bersama Puslitbang PLN.
Baca selengkapnya di sini
Mentan sebut lima perusahaan sapi perah serius investasi di RI
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan ada lima perusahaan industri sapi perah internasional yang berasal dari Qatar, Brazil, Amerika Serikat, dan Vietnam yang serius untuk berinvestasi di Indonesia.
"Ada lima, ada dari Qatar, ada dari Brazil itu dua, kemudian kalau tidak salah dari Amerika, dan Vietnam," kata Mentan Amran ditemui di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kemarin, realisasi KUR Rp1.793 triliun hingga klarifikasi Makan Gratis
Baca juga: Kemarin, cadangan devisa RI hingga Bandara IKN rampung Desember
Baca juga: Kemarin, Presiden pastikan pasokan beras aman hingga soal deflasi
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024