Bogota (ANTARA News) - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Sabtu malam, berterima kasih kepada tim sepak bola negaranya untuk penampilan kuatnya di Piala Dunia, dan mengingatkan pejabat-pejabat olahraga untuk mempertahankan pelatih tim nasional yang asal Argentina.
Dalam presentase publik pertamanya sejak memenangkan pemilu pada 15 Juni, sang emosional Santos yang mengenakan jersey kuning tim negaranya, berterima kasih kepada pemain dan pelatih Jose Pekerman untuk pencapaiannya hingga perempatfinal Piala Dunia untuk kali pertama.
"Terima kasih banyak untuk para pemain kami yang telah memberikan segalanya di lapangan, dengan kehormatan, martabat, dan bermain bersih," kata Santos.
"Kebanggaan apa! Kami sangat bangga dengan tim nasional Kolombia kami."
Kolombia tersingkir dari turnamen ketika mereka kalah 2-1 dari Brasil di Station Castelao di Fortaleza, Jumat waktu setempat.
Santos, yang terbang ke Brasil untuk menyaksikan pertandingan, meminta federasi sepakbola Kolombia untuk mempertahankan Pekerman pada posisinya.
Pekerman telah berhasil memandu tim "dengan kelas dan profesionalisme", kata Santos.
Pekerman yang berusia 64 tahun, mantan sopir taksi dan pemain klub sepakbola, adalah pelatih Argentina pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
Kontrak Pekerman dengan Kolombia berakhir pada Agustus mendatang, dan ia tidak mengatakan apa pun mengenai kehidupannya setelah Piala Dunia.
Dalam pertandingan yang sulit dan fisikal Jumat, villan (seseorang yang melakukan hal buruk) utama adalah pemain Kolombia Juan Zuniga karena melakukan pelanggaran keras yang meretakkan tulang superstar Brasil Neymar.
Neymar akan melewatkan sisa pertandingan Brasil, dan FIFA mengatakan kemungkinan perlunya tindakan disipliner untuk bek Kolombia berusia 28 tahun itu.
Zuniga membantah bahwa ia sengaja berusaha melukai Neymar.
Santos dalam pidatonya di televisi menekankan "persatuan" dan "bekerja bersama untuk negara".
Pemerintahan Santos terlibat dalam pembicaraan perdamaian untuk mengakhiri perang lima dekade dengan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).
Tim sepakbola nasional Kolombia, yang dikenal sebagai Los Cafeteros, akan disambut dengan satu parade dan rally udara di Bogota, Minggu waktu setempat, demikian AFP melaporkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014