Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan mengejar ketertinggalan skor PISA dengan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sains dan teknologi, khususnya di bidang numerasi.
Menurut pandangannya, kemampuan berhitung dan memahami angka atau numerasi masyarakat Indonesia dari kalangan peserta didik hingga dewasa terbilang masih rendah, bahkan tidak sedikit pula yang menganggap pelajaran matematika sebagai momok.
PISA atau Programme for International Student Assessment adalah program yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara dan membandingkan kinerja siswa dalam bidang membaca, matematika, dan sains. Program ini diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan diselenggarakan setiap tiga tahun.
Di Indonesia, program PISA melibatkan siswa kelas VIII SMP dan kelas X SMA/SMK yang berusia 15 tahun. Pada tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ke-66 dari 81 negara yang mengikuti PISA.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menilai kemampuan bidang numerasi sangatlah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan termasuk pada aspek kegiatan beragama, seperti untuk menghitung arah kiblat yang menggunakan logika sudut matematika.
Oleh karena itu, pihaknya akan bergerak cepat guna mewujudkan pesan Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan angka pelatihan guru matematika, khususnya untuk mengenalkan konsep dasar matematika kepada peserta didik di satuan pendidikan dasar.
“Karena itu Pak Prabowo juga menekankan angka pelatihan guru matematika yang kami sedang susun programnya. Mudah-mudahan bisa kami laksanakan di tahun 2025, terutama untuk matematika dari TK dan SD, tapi memang bukan matematika yang serius ngitung, lebih sebagai pengenalan konsep-konsep dasar matematika,” imbuhnya.
Ia berharap hasil dari program penguatan minat dan kemampuan siswa pada bidang numerasi dasar tersebut dapat dilihat hasilnya dalam beberapa tahun mendatang, yang pada gilirannya dapat menguatkan kemampuan peserta didik pada bidang numerasi lanjutan.
Baca juga: Mendikdasmen Mu'ti siapkan dua strategi tekan angka anak putus sekolah
Baca juga: Abdul Mu'ti minta pemuda disiplin berbahasa Indonesia dengan benar
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024