Manado (ANTARA) - Kelanjutan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di lokasi hunian tetap korban erupsi Gunung Ruang di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menunggu selesainya pematangan lahan.

"Kalau pematangan lahan sudah selesai, kami segera masuk (membangun)," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, Billy Legi, di Manado, Senin.

BPPW Sulut memang sudah mulai membangun kantor desa, puskesmas pembantu ataupun SPAM, akan tetapi itu berada di lahan yang tidak terganggu.

BPPW, menurut dia, akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I terkait dengan pelaksanaan pematangan lahan.

Dia berharap target penyelesaian pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Desa Modisi dapat diselesaikan sesuai rencana.

"Baik kami maupun BP2P berusaha melaksanakan pembangunan di sana yang kami rencanakan akan diselesaikan pada tahun ini," ujarnya.

Hunian tetap di Desa Modisi akan ditempati 287 kepala keluarga korban erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Mereka berasal dari Desa Pumpente dan Laingpatehi.

Baca juga: 287 KK korban erupsi Gunung Ruang-Sulut akan tempati huntap di Modisi
Baca juga: BPPW Sulut bangun SPAM permukiman korban erupsi Gunung Ruang

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024