bekerja dari stasiun Kota sejak 4 September 2024 dalam dua sesi, yakni siang dan malam
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) merampungkan pembangunan terowongan bagian selatan (southbound) yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota pada Senin ini.

"Siang ini, salah satu peristiwa penting ditorehkan yaitu berhasil diselesaikan pembangunan terowongan southbound dari stasiun Kota menuju Stasiun Glodok," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Baca juga: MRT Jakarta hentikan kegiatan olahraga "pound fit" di stasiun

Dia mengatakan panjang terowongan yang dibangun yakni sekitar 240 meter. Ini merupakan terowongan yang nantinya menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus.

Adapun terowongan northbound (bagian utara/ arah kota) telah selesai dibangun pada Juli 2024. Menurut Weni, mesin bor yang membangun terowongan ini,  bekerja dari stasiun Kota sejak 4 September 2024 dalam dua sesi, yakni siang dan malam.

Selanjutnya, mesin bor yang sama akan disiapkan untuk melanjutkan pembangunan terowongan southbound dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar.

Baca juga: Pemprov DKI dukung penuh agar proyek MRT Fase 2A berjalan lancar

Sedangkan terowongan northbound dalam pengerjaan oleh mesin bor terowongan 2 dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar.

Weni mengatakan nantinya dibangun terowongan sepanjang 436 meter. Lalu, pada akhir Oktober ini, pembangunan mencapai sekitar 181 meter dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang dibangun bersama Stasiun Kota dalam paket kontrak CP203. Stasiun ini terdiri dari dua lantai dengan panjang sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18 meter.

Baca juga: Wapres Gibran tinjau proyek MRT Jakarta Fase 2

Sedangkan Stasiun Kota dibangun hingga tiga lantai di bawah tanah dengan panjang 231 meter, lebar 17 meter, dan mencapai hampir 24 meter di bawah tanah.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024