"Saya berharap seluruh rakyat Indonesia tidak lupa mencoblos dalam pemilu presiden mendatang," kata Shinta Nuriyah saat ditemui "Deklarasi Kebangsaan" Forum Lintas Iman di GKJ Logandeng, Playen, Gunung Kidul, Minggu.
Dia mengajak pemilih untuk berpikir cerdas, yakni dengan memilih orang yang tepat sebagai presiden RI.
"Pilih orang yang bijaksana, adil dan jujur dan memihak rakyat," kata Shinta.
Menurut dia, saat ini bangsa Indonesia kerukunan antarmasyarakat Indonesia sedang diuji dengan adanya berbagai kerusuhan yang berbau suku, ras, agama, dan antargolongan. Oleh sebab itu Shinta berharap masyarakat tetap menjaga kerukunan.
"Mempererat persatuan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia," kata dia.
Menurut dia, Bhineka Tungga Ika harus tetap menjadi pegangan agar tidak terpecah belah sesama anak bangsa.
"Fanatisme bisa mengoyak kerukunan bangsa Indonesia, apabila kita tidak bisa bersatu," katanya.
Dalam deklarasi tersebut Shinta Nuriyah menandatangani petisi dan cap tangan diatas kain putih sepanjang lima meter bertulisakan "Kami Titip Bhineka Tungga Ika". Kemudian dilanjutkan oleh seluruh pemuka keagamaan. Nantinya kain tersebut akan dipasang di sekitar alun-alun Pemkab Gunung Kidul.
Sementara Ketua Forum Lintas Iman (FLI) Gunung Kidul Aminudin Azziz mengatakan, deklarasi kebangsaan, dilkaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap dasar pemersatu bangsa Bhineka Tunggal Ika yang saat ini mulai goyah.
"Sebagai aksi keprihatinan kami karena kebhinekaan menjadi pertaruhan dimana bangsa ini akan dibawa oleh pemimpin yang baru," kata Aminudin.
Dia berharap pemimpin Indonesia kedepan mampu menjaga kerukunan antar warga, sehingga tidak ada lagi perpecahan atas nama SARA.
"Jangan sampai kerusuhan mengatasnamakan apapun terjadi lagi, kita harus bersatu," kata dia,
Sebelumnya Shinta menghadiri sahur bersama santri di Pondok Pesantren Darul Quran, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunung Kidul. Acara sahur bersama tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh agama, serta lima pemuka agama yang tergabung salam Forum Lintas Iman (FLI) Gunung Kidul.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014