Ini merupakan sebuah gambaran dari hidup dan ilmu pengetahuan sebagai sumber inspirasi mendalam bagi seniman dan karya musik yang dihasilkan
Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memfasilitasi kegiatan promosi wisata daerah melalui pementasan musik bioinstrumen bertajuk Sapu Tangan Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito di Mentok, Senin, mengatakan, konser musik ini menghadirkan persinggungan unik antara musik dan bioteknologi.
"Ini merupakan sebuah gambaran dari hidup dan ilmu pengetahuan sebagai sumber inspirasi mendalam bagi seniman dan karya musik yang dihasilkan," katanya.
Menurut dia, seni adalah sebuah kekuatan pemersatu yang melintasi segala batas dalam menyatukan suara dari sudut pandang akan sebuah seni dan musik.
Dalam hal ini, Pemkab Bangka Barat berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada pelaku seni dan ekonomi kreatif untuk berkreasi secara kondusif dan berinovasi sehingga bisa menaikkan indeks ekspresi budaya lokal bagi pemerintah.
Ia berharap kegiatan seperti itu akan memberikan dampak positif bagi budaya lokal dan kearifan lokal guna memberikan nilai tambah.
"Sesuatu manfaat yang lebih apabila di kemas secara maksimal akan menjadi wisata atau ekonomi kreatif," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah mendukung acara konser musik tersebut dan bisa memberikan daya ungkit bagi pelaku seni lain untuk menggelar kegiatan yang bisa dijadikan ajang promosi daerah.
Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat melalui Bidang Pemasaran dan Bidang Kebudayaan diminta untuk lebih giat lagi dalam mendukung para pelaku seni, budaya dan ekonomi kreatif.
"Kita akan terus memberikan motivasi kepada kelompok-kelompok seni agar mampu menampilkan kreativitasnya sesuai dengan instruksi kepala daerah," katanya.
Panitia Konser Musik Bioinstrument, Adnan Wachid mengatakan setiap alat musik bisa menjadi seni dengan sesuatu yang bisa dimanfaatkan walaupun terbuat dari bahan-bahan limbah dan daur ulang sehingga menghasilkan sesuatu yang indah.
"Kami berharap konser ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam dunia musik dan ilmu pengetahuan," katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat ajak pemuda gali potensi wisata
Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi pelestarian Pesta Adat Suku Jerieng
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024