Kami mengoptimalkan tugas intel untuk mengantisipasi terjadi gangguan keamanan dan ketertiban
Lebak (ANTARA News) - Kepolisian Resor Lebak, Banten, mengerahkan sebanyak 588 personel untuk mengamankan pemilihan presiden 9 Juli 2014.
"Kami siap mensukseskan pemilihan presiden (pilpres) dengan aman, tertib, damai dan kondusif," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lebak Komisaris Polisi Rahman ARif saat Apel Kesiapksiagaan Pengamanan Pilpres di Lebak, Minggu.
Ia mengatakan, seluruh personel tersebut disebar di desa dan kelurahan untuk melayani pengamanan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
Untuk pengamanan pilres itu satu personel mengawasi antara dua sampai empat TPS, dengan jumlah TPS yang ada sebanyak 2.185 tersebar di 345 desa/kelurahan. Petugas pengamanan di TPS ada yang berpakaian seragam maupun pakaian preman.
"Kami akan memberikan pengamanan secara terbuka pada pilpres dan mengintensifkan petugas intel," katanya.
Menurut dia, saat ini belum ada gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sementara pengamanan dilaksanakan dengan amat ketat, terutama di lokasi rawan konflik, termasuk daerah terpencil.
"Kami mengoptimalkan tugas intel untuk mengantisipasi terjadi gangguan keamanan dan ketertiban," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, pengamanan pilpres itu juga mendapat bantuan dari anggota Kepolisian Banten dan pasukan Brigadir Mobil (Brimob), TNI, Linmas dan petugas penyelenggara pemilu.
Ia optimistis pilpres berjalan kondusif karena sejak dulu masyarakat Lebak mencintai kedamaian.
Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi sejak dini agar tidak terjadi gangguan selama pelaksanaan pesta demokrasi itu. Petugas juga membantu distribusi logistik dari KPU hingga TPS-TPS, termasuk pengawalan hasil pencoblosan hak suara.
Pewarta: Mansyur
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014