Jakarta (ANTARA) - Wahana Visi Indonesia (WVI) berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kondisi gizi dan isu stunting anak-anak Indonesia, terutama yang tinggal di area rentan, melalui kampanye “Enough” dengan berpartisipasi di acara “Market in The Forest”, Urban Forest Cipete, Jakarta, pada 26-27 Oktober 2024.

“Kampanye ‘Enough’ tidak hanya menyasar pemenuhan gizi langsung pada anak di 1.000 hari pertama kehidupan, tapi juga upaya pencegahan stunting dari remaja perempuan, advokasi kebijakan, serta pendanaan pemerintah atas isu malnutrisi dan ketahanan pangan,” kata Direktur Nasional WVI Angelina Theodora dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Senin.

Kampanye “Enough” sendiri telah diluncurkan pada Juli lalu dan akan berlangsung hingga tahun 2026. Kampanye ini telah mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi, mulai dari pemerintah, akademisi, tokoh agama, kader kesehatan, guru, sektor swasta, dan komunitas.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa satu dari lima balita di Indonesia mengalami stunting, satu dari 12 balita mengalami gizi kurang, serta satu dari 48 balita di Indonesia mengalami gizi buruk.

Berdasarkan fakta tersebut, WVI menyampaikan bahwa kampanye “Enough” berfokus pada salah satunya pendampingan kepada anak-anak yang kekurangan gizi agar lebih dilihat, didengar, dan diprioritaskan dalam kebijakan pendanaan oleh negara.

WVI juga telah memublikasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh anak-anak dampingannya (Child-led Research) tahun ini. Penelitian mengambil responden sebanyak lebih dari 6.800 anak dari Aceh hingga Papua Selatan.

Penelitian bertema “Situasi Remaja Terkait Gizi, Kesehatan, dan Perkawinan Anak” tersebut menunjukkan, sebanyak 44 persen anak tidak makan malam, 32 persen anak tidak sarapan sebelum ke sekolah, serta 18 persen anak pernah merasa lapar tapi makanan di rumah habis.

Oleh sebab itu, catat WVI, tujuan utama kampanye “Enough” adalah memberikan akses yang lebih baik ke makanan, gizi, dan ketahanan pangan kepada anak-anak yang kekurangan gizi.

Adapun pada acara “Market in The Forest” yang diselenggarakan Køkken+, masyarakat dapat mengetahui fakta stunting dan gizi di Indonesia melalui berbagai instalasi. Publik juga diberi ruang untuk dapat mendukung kampanye “Enough” melalui donasi di situs wahanavisi.org/enough.

Partisipasi WVI dalam “Market in The Forest” menampilkan gerakan kolaborasi para pembicara, penampil, dan musisi yang mendukung isu gizi anak Indonesia melalui kampanye “Enough”. Beberapa pengisi acara termasuk Novita Angie sebagai Duta Kampanye “Enough” WVI dan ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen. Selain itu, terdapat aktivitas seru seperti Zumba for Kids dan Painting Workshop yang turut memeriahkan acara tersebut.

Baca juga: WVI tingkatkan keterampilan membaca anak Papua lewat kampung literasi
Baca juga: WVI prioritaskan penanganan stunting di empat provinsi


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024