Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan, seperti alokasi pasokan gas dan LNG yang kompetitif

Jakarta (ANTARA) - Serikat Pekerja (SP) PT PGN Tbk menyatakan seluruh pekerja siap mendukung pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi target pemerintah mencapai swasembada energi.

Ketua Umum SP PGN Ardi Viryawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya bersama manajemen bahu membahu mencari solusi dalam memenuhi penugasan pemerintah dengan segala tantangan yang ada serta tetap menjaga pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Ia meyakini dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia akan semakin meningkat.

Menurut dia, SP PGN terus mengedepankan dialog konstruktif dengan manajemen untuk memastikan bahwa setiap inisiatif yang diambil, termasuk pengembangan infrastruktur gas bumi, tetap mempertimbangkan pekerja sebagai fondasi utama berjalannya bisnis perusahaan.

"Kami mendukung PGN dalam menjalankan tugasnya, asalkan tetap dalam batas risiko yang terukur, mengingat PGN sebagai badan usaha harus tetap menghasilkan profit dan bertumbuh. Kesejahteraan pekerja juga harus diperhatikan agar semangat dan produktivitas tetap tinggi dalam mencapai target," sebut Ardi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP PGN 2024 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024).

Ia melanjutkan sebagai perusahaan tbk, PGN juga bertanggung jawab menjaga kepercayaan para pemegang saham.

Baca juga: PGN integrasikan teknologi guna wujudkan keandalan infrastruktur

Baca juga: PGN Group bangun infrastruktur guna wujudkan ketahanan energi nasional

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan, seperti alokasi pasokan gas dan LNG yang kompetitif, agar PGN dapat menjalankan tugasnya sebagai agregator gas dan agen pembangunan untuk mencapai swasembada energi," tambah Ardi.

Rakernas juga dihadiri Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama; Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari; dan Komisaris Independen PGN Tony Setyo Boedi Hoesodo.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam forum adalah mengenai transformasi bisnis PGN untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Ke depan PGN harus terus fokus pada pengembangan SDM, adaptasi teknologi,serta fokus pada regulasi yang ada dalam menjawab tantangan bisnis gas bumi," ujar Tony.

Rachmat juga mengingatkan bahwa perubahan lingkungan bisnis khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN.

"Cepat atau lambat, ke depannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG," jelasnya.

Sedangkan, Rosa menyampaikan PGN memiliki ambisi besar untuk industri gas nasional.

"Fokus utama kita adalah memastikan PGN tetap eksis dan berkontribusi bagi negara hingga 2045. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu melakukan berbagai transformasi, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia," ujarnya.

PGN juga terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi gas.

Pembangunan infrastruktur gas di berbagai wilayah, terutama di Indonesia tengah dan timur merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi yang lebih baik.

"PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memiliki komitmen kuat membangun energi di Indonesia, khususnya pemanfaatan gas bumi, yang sejalan dengan program swasembada energi dalam Asta Cita Pemerintah 2024-2029 di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," tambahnya.

Oleh karena itu, Rosa pun juga menekankan pentingnya kolaborasi antara serikat pekerja dan manajemen dalam mewujudkan visi perusahaan.

"Harapannya, semoga yang sudah terjalin dalam bentuk diskusi seperti ini bisa kita wujudkan dalam aktivitas bisnis, masukan-masukan yang produktif yang bisa kita dapat dari awal akan sangat berguna, sehingga kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan juga memang kontributif untuk pertumbuhan dan dapat diimplementasikan dengan baik," sebutnya.

Baca juga: PGN menjamin ketersediaan pasokan gas bumi bagi industri
Baca juga: PGN upgrade aplikasi PGN Mobile untuk rumah tangga dan UMKM

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024