Johor Bahru (ANTARA) - Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda di Johor Bahru, Malaysia, Senin, Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Johor Bahru Simit S Widiyanti mengajak anak muda yang berada di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru jangan patah semangat.
Sigit usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda mengatakan anak-anak harus selalu berupaya, karena Insya Allah dengan upaya yang baik hasilnya juga akan baik. Dan yang paling penting anak-anak harus bersekolah.
“Bersekolah itu paling penting, untuk mendapat pendidikan lebih baik, untuk dapat mewujudkan Indonesia yang berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu yang sejahtera,” kata Sigit.
Safinaz N A, salah satu murid jenjang sekolah menengah pertama pagi itu bertugas membacakan keputusan Kongres Sumpah Pemuda. Dirinya mengaku baru kali itu bertugas membacakan teks Sumpah Pemuda.
Baca juga: Sumpah Pemuda 2024 dinilai sebagai momentum untuk capai Indonesia Emas
Baca juga: Menpora ajak masyarakat hadiri acara puncak Sumpah Pemuda di TMII
Ia mengaku senang mendapat tugas tersebut. Meski awalnya gugup, tapi begitu mulai membaca dan semua terasa lebih mudah.
KJRI Johor Bahru mengadakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diikuti seluruh jajaran konsulat jenderal dan murid-murid Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) yang berada pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Upacara mulai pukul 08.30 waktu Malaysia (pukul 07.30 WIB), diikuti lebih dari tiga ratus peserta.
Upacara yang sebelumnya akan dilaksanakan di luar ruangan akhirnya berpindah ke dalam aula olah raga karena hujan turun cukup deras sejak sekitar pukul 06.30 pagi.
Pagi itu Konjen RI Sigit bersama seluruh jajarannya dan murid-murid sekolah di sana yang mayoritas merupakan anak-anak dari para pekerja migran Indonesia di Johor Bahru juga menyanyikan tiga lagu nasional secara bersama-sama, yakni Satu Nusa Satu Bangsa, Pada mu Negeri dan Bangun Pemudi Pemuda.*
Baca juga: Kawal spirit Sumpah Pemuda, BPOM lindungi pemuda dari kosmetik ilegal
Baca juga: KPU Natuna ajak pemuda sukseskan Pilkada 2024
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024