Jakarta (ANTARA) - Nemo, menjadi salah satu anjing yang duduk di pemerintahan, lantaran sebagai hewan peliharaan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Anjing jenis campuran labrador-griffon hitam peliharaan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu, diadopsi dari tempat penampungan anjing telantar.
Nemo yang saat itu berusia antara satu atau dua tahun, diadopsi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron dari perlindungan hewan SPA di Hermeray, di pinggiran barat Paris pada 2017. Melansir BBC, harian Le Figaro melaporkan bahwa Macron membayar 250 Euro untuk mengadopsi Nemo.
Baca juga: Lima hotel yang ramah "anabul" untuk liburan akhir tahun
Setelah diadopsi, Presiden Prancis Emmanuel Macron menamainya Nemo. Nama Nemo diambil dari nama kapten dalam novel fiksi ilmiah klasik karya Jules Verne, Twenty Thousand Leagues Under The Sea. Kabarnya, Macron sangat menyukai buku tersebut.
Sejak saat itu, Nemo telah menjadi bagian dari penguhuni Istana Élysée, kediaman resmi presiden Prancis. Bahkan, dia pun mengikuti Macron dalam berbagai acara-acara resmi kenegaraan, termasuk menyambut tamu-tamu presiden.
Melansir dari Straits Times, hadirnya Nemo sebagai hewan peliharaan Presiden Prancis Macron, melanjutkan sesuai dengan tradisi kepresidenan Prancis yang sudah lama.
Setiap presiden Prancis pasca perang memiliki seekor anjing, yang "menguasai" taman besar di istana. Sebagian besar pemimpin Prancis memilih jenis anjing labrador, meskipun pahlawan Perang Dunia II Charles de Gaulle memiliki Pembroke Welsh Corgi berukuran kecil, hadiah dari Ratu Inggris Elizabeth.
Nemo menggantikan Philae, seekor anjing labrador yang dihadiahkan kepada mantan presiden Francois Hollande saat masih anak anjing oleh para veteran perang Prancis yang bermarkas di Montreal, Kanada.
Baca juga: Asal-usul Bobby, kucing peliharaan kesayangan Presiden Prabowo
Baca juga: Raisa ceritakan soal kucing kesayangan, jumlahnya sampai 14
Baca juga: Menghabiskan waktu bersama anjing tingkatkan konsentrasi belajar
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024