Teresopolis, Brasil (ANTARA News) - Neymar berjuang menahan air mata pada Sabtu ketika ia mengingatkan rekan setimnya untuk memenangkan Piala Dunia tanpa dirinya setelah ia menderita patah tulang vertebrae dalam kemenangan perempat final melawan Kolombia.
"Ini saat yang sulit untuk saya dan berat untuk tahu harus berkata apa. Mimpi saya belum berakhir. Itu telah terganggu," kata superstar emosional dalam video yang dirilis Konfederasi Sepakbola Brazil (CBF) ketika ia meninggalkan camp timnya.
"Kehidupan berjalan terus. Saya yakin rekan-rekan akan melakukan segala yang mungkin sehingga kita bisa mencapai impian kami menjadi juara."
"Itu juga mimpi saya untuk bermain di final Piala Dunia. Itu bukan untuk saat ini, tapi saya yakin kami akan mengatasi ini dan kami semua akan bisa merayakan menjadi juara," kata Neymar.
Skuat Brasil memuji striker Barcelona berusia 22 tahun itu pada perpisahan emosional di camp mereka Teresopolis sebelum ia dibawa dengan helikopter menuju Rio de Janeiro.
Dokter tim Brasil Jose Luiz Runco menyerukan wasit Piala Dunia melakukan lebih dalam melindungi pemain ketika ia mengkonformasi detil keretakan vertebrae Neymar. Vertebrae merupakan sebuah tulang di punggung bawah.
Cedera itu diderita dalam pelanggaran oleh pemain bertahan Kolombia Juan Zuniga dalam laga Jumat dimana Brasil menang 2-1.
"Dalam pertandingan yang melibatkan Brasil kita melihat beberapa hal terjadi yang tidak sesuai dengan apa yang harus kita lihat di lapangan sepakbola," katanya.
"Wasit telah berusaha untuk menghindari mengeluarkan kartu-kartu, tapi FIFA kemungkinan akan mengambil beberapa tindakan sekarang. Mereka harus punya ahli-ahli untuk menyelidiki insiden itu."
FIFA sebelumnya menegaskan bahwa mereka menyelidiki insiden itu setelah wasit Spanyol Carlos Velasco Carballo bahkan tidak menghukum Zuniga atas pelanggarannya.
Runco mengatakan bahwa cedera Neymar membutuhkan tiga sampai enam minggu untuk penyembuhan, dan Neymar akan beristirahat di rumah bersama keluarganya di Guaruja, dekat Sao Paulo.
Neymar meninggalkan basis pelatihan Brasil di Terespolis pada Sabtu sore waktu setempat, melambai ke kamera setelah ia dinaikkan dengan tandu ke sebuah helikopter di lapangan tempat latihan di Granja Comary.
Dengan ayahnya disampingnya, Neymar melambai ke banyak kamera sebelum lepas landas menuju Rio, dimana ia diperkirakan kembali ke rumah keluarganya.
Tanpa pemain bintang mereka, Brasil akan menghadapi Jerman pada semi final Selasa di Belo Horizonte, dan Runco memperkirakan Neymar belum bisa hadir menyaksikan pertandingan itu.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014