Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan inovasi merupakan kunci untuk merealisasikan menciptakan birokrasi yang lebih sederhana dan efisien.

Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki birokrasi yang berbelit dan lambat dengan mengedepankan inovasi.

“Yang disampaikan oleh beliau (Presiden Prabowo) berkali-kali, tidak saja ketika pelantikan, tetapi ketika pembukaan retret, birokrasi yang ribet, lambat, dan mempersulit harus dihindari. Ini berkali-kali disampaikan,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia pun mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan inovasi, baik melalui regulasi, teknologi, maupun pendekatan lainnya.

Selain itu, Bima mengajak Pemda untuk membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan kolaboratif. Hal ini sejalan dengan pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang berharap inovasi yang dipaparkan di acara tersebut dapat berkelanjutan dan menginspirasi.

“Di depan, tentunya kita ingin jumlah inovasi dari Pemda terus bertambah,” ujarnya.

Ia juga berharap acara ini tidak hanya dipandang sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi inspirasi antardaerah. Setiap ide dan gagasan inovatif yang dibawa oleh Pemda diharapkan dapat diadopsi dan diterapkan di daerah lain yang memiliki kebutuhan serupa.

“Penting bagi kita sekali lagi untuk menyebarkan virus inovasi ini, pembangunan ekosistem inovasi ini ke semua stakeholders pentahelix di daerah masing-masing,” pungkas Bima.

Baca juga: Perpusnas ditetapkan sebagai hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik

Baca juga: Kepala BSKDN sebut inovasi kunci birokrasi berkualitas

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024