Jakarta (ANTARA) - Lagu "Buka Hatimu" adalah satu lagu populer dari grup musik asal Palembang, Armada, dan masuk di album kedua mereka di bawah naungan E-Motion Entertainment bertajuk "Hal Terbesar" tahun 2009.

Lagu itu menceritakan perjuangan seseorang untuk mendapatkan kekasih pujaannya. Bahkan pengorbanan apapun rela dilakukan.

Selain "Buka Hatimu", album "Hal Terbesar" juga menampilkan lagu populer Armada lainnya seperti "Mau Dibawa Kemana", "Kuingin Setia", "Cinta Itu Buta" dan "Pemilik Hati".

Armada adalah grup musik asal Palembang, Sumatera Selatan yang dibentuk pada 2005 dengan nama awalnya "Kertas". Pada 8 Oktober 2007, nama grup itu secara resmi diganti menjadi Armada karena nama "Kertas" dipersoalkan oleh pihak label yang menaungi grup itu sebelumnya.

Formasi grup pun hampir sama, Tsandy Rizal Adi Pradana alias Rizal pada vokal, Meri Yandi alias Andit pada drum, Endra Prayoga pada bas, Andika Maihendra Yuda alias Mai pada gitar, dan Adha Gusriadi alias Radha pada gitar. Hanya tiada Argha (gitar) yang memutuskan tidak lagi bergabung.

Lima personel Armada bersama-sama menulis lagu "Buka Hatimu".

Baca juga: Lirik lagu "Gantung" oleh Melly Goeslaw

Baca juga: Lirik lagu "Cinta Ini Membunuhku" oleh d'Masiv

Lirik lagu "Buka Hatimu" sebagai berikut:

Aku telah lelah mengikuti semua langkah kakimu
Dan berharap bisa memilikimu
Berbagai cara telah aku lakukan untuk hidupmu
Hingga aku mengorbankan hidupku
 
Buka hatimu, bukalah sedikit untukku
Sehingga diriku bisa memilikimu
 
Berbagai cara telah aku lakukan untuk hidupmu
Hingga aku mengorbankan hidupku
 
Buka hatimu, bukalah sedikit untukku
Sehingga diriku bisa memilikimu
Betapa sakitnya, betapa perihnya hatiku
Selalu dirimu tak menganggapku ada
 
Buka hatimu, bukalah sedikit untukku
Sehingga diriku bisa memilikimu
Betapa sakitnya, betapa perihnya hatiku
Selalu dirimu tak menganggapku ada
 
Buka hatimu, bukalah sedikit untukku
Sehingga diriku bisa memilikimu
Betapa sakitnya ...
Selalu dirimu ...

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024