Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini masih aktif membantu pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

"Sejak bulan September sampai hari ini, hampir setiap hari petugas kami ikut turun melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Timur," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan, di Mataram, Senin.

Menurut dia, beberapa wilayah terdampak kekeringan yang menjadi sasaran pendistribusian air bersih tersebut antara lain di wilayah Sekaroh, Jero Waru dan Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: BPBD Temanggung masih salurkan bantuan air bersih

Dalam pendistribusian air bersih tersebut, Dinsos Kota Mataram hanya berpartisipasi, karena semua biaya operasional termasuk lokasi pengambilan air bersih ditanggung Dinas Sosial Provinsi NTB.

"Istilahnya, kami hanya bantu mobil tangki dan tenaga sopir," katanya.

Ia mengatakan, mobil tangki yang diturunkan Dinsos Kota Mataram sebanyak satu unit dengan kapasitas 5.000 liter, yang bisa mendistribusikan 2-3 kali bolak-balik mengisi air sesuai kebutuhan.

Baca juga: Belum semua wilayah hujan, BPBD Cilacap masih salurkan air bersih

Partisipasi pendistribusian air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan itu, kata Samsul, dilakukan karena kondisi di Kota Mataram sejauh masih aman terkendali dari dampak kemarau.

"Meskipun pada puncak kemarau, kami belum menerima laporan ada wilayah di Mataram yang tidak bisa mendapatkan air bersih," katanya.

Menurut dia, kondisi itu terjadi karena Mataram berada di wilayah hilir sehingga potensi kekeringan sangat kecil.

Kondisi di Mataram, kata dia, terjadi penurunan debit air air bersih dari PTAM Giri Menang, sehingga dilakukan injeksi untuk meningkatkan debit air di titik tertentu seperti di wilayah Rembiga, Pejarakan Karya, Gegutu, dan Bertais.

Baca juga: NTB distribusikan 355.000 liter air untuk warga terdampak kekeringan

"Kalau dampak kekeringan seperti di kabupaten/kota lain, sejauh ini di Mataram belum pernah terjadi," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024