Jakarta, (ANTAR News) - Budayawan Butet Kartaredjasa punya alasan untuk memilih calon presiden Joko Widodo.

"Satu-satunya capres yang mengungkapkan untuk perkuat diplomasi kebudayaan adalah Jokowi, karena beliau memiliki visi terkait industri kreatif," kata Butet.

Dia mengatakan hal itu di sela-sela Konser "Salam 2 Jari Menuju Kemenangan bersama Jokowi-JK" berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Butet yakin strategi kebudayaan akan digunakan Jokowi jika menjabat sebagai presiden.

"Pembenahan kebudayaan perlu strategi yang holistik yang berelasi dengan kebijakan lain seperti politik, ekonomi, keamanan dan lain-lain. Intinya budaya masuk dalam berbagai bidang dan itu sebagai strategi, Korea Selatan telah membuktikan itu," ujarnya.

Korea Selatan menurut dia mampu menerapkan strategi kebudayaan yang holistik pada seluruh elemen sehingga K-POP digandrungi kaum muda seluruh dunia.

"Korea Selatan membuktikan kebudayaan diurus dan masuk ke semua lini," katanya.

Butet menilai selama ini kebudayaan Indonesia hanya dijadikan "ban serep" yang digunakan ketika terjadi masalah yang mengganggu keharmonisan berbangsa dan bernegara.

Dia mencontohkan dalam kasus Maluku dan Mesuji, setelah terjadi korban lalu pemerintah baru mengatakan perlunya pendekatan kebudayaan.

"Kebudayaan baru diingat ketika ada tumbal, dan itu membuktikan pemerintah abai," ujarnya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB.

Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014