Yang penting komitmen kita membangun negeri ini seperti apa. Kita punya nilai-nilai luhur, termasuk Sumpah Pemuda

Jakarta (ANTARA) - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso mengajak generasi muda berkomitmen untuk turut serta dalam membangun negara guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Yang penting komitmen kita membangun negeri ini seperti apa. Kita punya nilai-nilai luhur, termasuk Sumpah Pemuda, janji dan sumpah itu sudah diucapkan oleh pendahulu. Itu harus kita pegang dan generasi penerus harus meneruskan nilai-nilai itu," kata Budi saat ditemui usia upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Senin.

Menurutnya, para pemuda memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dicurahkan untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan yang sama yakni membangun negara.

"Dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing semua punya niat yang sama, membangun negeri ini ke depan yang lebih baik. Jadi pemerintahan yang sekarang harus dibantu, semua pemuda jadi satu, siapapun pemimpinnya. Sehingga negara kita jadi lebih baik dan tahun 2045 wujud generasi emas itu betul-betul nyata," ujarnya.

Budi menyoroti saat ini marak pengaruh-pengaruh negatif yang memberikan dampak negatif terhadap mentalitas generasi muda mulai dari narkotika, pengaruh budaya asing, hingga perpecahan yang berujung aksi tawuran.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pemuda untuk bijak memilah pengaruh yang baik dan buruk. Ia juga mendorong pemuda untuk terus mengingat dan memegang teguh nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai warisan dari generasi terdahulu.

"Saya yakin kalau kita menyadari, kita laksanakan dengan kita berkomitmen, terus kita konsisten melaksanakan komitmen yang dibangun oleh pendahulu kita, kita bisa. Pengaruh-pengaruh dari luar bisa kita tangkap dan kita bisa menilai ini ada nilai positif atau tidak?," tuturnya.

Budi juga menekankan pentingnya kesadaran akan persatuan di antara generasi muda sebagai sebuah bangsa, seperti yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, sehingga perilaku-perilaku negatif seperti tawuran tidak lagi terjadi.

"Sumpahnya generasi pendahulu kita mengakui bertumpah darah satu yaitu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia. Jadi kekuatan kita harus berbangsa satu itu yang harus kita bangun dan kita sadari," imbuhnya.

Baca juga: Mendagri tekankan pembangunan SDM unggul kunci kemajuan RI
Baca juga: Menkomdigi: Peran pemuda bangun sektor digital bawa kemajuan bangsa
Baca juga: TII ingatkan peran penting pemuda jaga toleransi dan keberagaman

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024