Tapi, tidak menjadi hambatan bagi masyarakat Indonesia tampak antusias datang ke TPS KBRI Canberra."

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 90 persen surat suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) yang disediakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Australia, digunakan oleh para pemilih yang datang, Sabtu.

"TPS KBRI Canberra dibuka mulai jam 8 pagi dan ditutup jam 18.00. Pemilih yang datang mencapai 90 persen dari jumlah surat suara di TPS," kata Minister Counsellor KBRI Canberra, Hanggiro Setiabudi, yang dihubungi ANTARA News, Sabtu.

Hanggiro mengemukakan, WNI datang ke TPS KBRI Canberra di 8 Darwin Avenue Yarralumla ACT dalam cuaca 9 derajat Celcius di bulan Ramadhan.

"Tapi, tidak menjadi hambatan bagi masyarakat Indonesia tampak antusias datang ke TPS KBRI Canberra," kata Hanggiro.

Pemungutan suara dibuka oleh Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Koesoema.

KPU mengirimkan surat suara untuk PPLN Canberra sebanyak 640 lembar, terdiri dari 571 surat suara untuk pemilih di TPS dan 69 lembar untuk pemilih via pos.

Dari 571 surat suara di TPS tersebut, terdapat 516 surat suara yang dicoblos (sekitar 90%) dan 55 lembar tidak terpakai, dengan 516 surat suara terpakai. Pemilih terdiri dari 271 perempuan dan 245 laki-laki.

Persentase masyarakat yang datang ke TPS Canberra mencapai 90,37% atau lebih tinggi dari pada pemilu legislatif (April 2014) yang hanya 77,87%.

Hanggiro menjelaskan, sekitar jam 1 siang sebanyak 35% pemilih yang terdaftar dalam DPT telah memberikan suara mereka.

Semakin siang pemilih semakin berduyun-duyun ke TPS ditambah dengan para pemilih yang belum terdaftar sebelumnya tetapi ingin memberikan suaranya, kata Hanggiro.

Data KBRI Canberra menyebutkan sekitar 40 ribu warga Indonesia di Australia akan memberikan suaranya di TPS-TPS yang tersebar di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Melbourne, Perth, dan Konsulat Republik Indonesia di Darwin.

Menurut Hanggiro, beberapa pemilih mengaku baru kali ini ikut memberikan suara setelah beberapa kali golput.

Pemungutan suara juga dimeriahkan bazzar "Ngabuburit Pilpres" yang menawarkan aneka makanan berbuka puasa dan cinderamata khas Indonesia.

"Ngabuburit Pilpres" dihadiri sekitar 600 orang sedangkan media Australia yaitu ABC dan SBS meliput pemungutan suara.

Penghitungan suara yang dicoblos di TPS akan dilakukan pada 9 Juli dan penghitungan suara via pos dilakukan pada 14 Juli di KBRI Canberra. (*)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014