Bandar Seri Begawan (ANTARA) - China dan Brunei meluncurkan proyek konsultan pakar senior padi hibrida di Brunei pada Sabtu (26/10), sebuah langkah penting untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian antara kedua negara.

Upacara pembukaan tersebut diadakan di Bandar Seri Begawan, Brunei. Sejumlah pakar dari perusahaan China Longping High-tech Agriculture Company, Pusat Penelitian Padi Hibrida Hunan, dan Universitas Pertanian Hunan akan mengadakan serangkaian kuliah mengenai pemuliaan padi hibrida, pengelolaan hama dan penyakit tanaman, perbaikan tanah, dan pemupukan padi.

Sekretaris tetap di Kementerian Sumber Daya Utama dan Pariwisata Brunei Hajah Tutiaty menyoroti pencapaian kerja sama pertanian antara kedua negara, dan menekankan pentingnya mempromosikan teknologi padi hibrida dan pertanian di Brunei.

Duta Besar (Dubes) China untuk Brunei Xiao Jianguo menyebut bahwa China dan Brunei telah menuai hasil kerja sama yang bermanfaat di bidang pertanian.

Dia mengatakan bahwa proyek ini akan menciptakan lebih banyak peluang pengembangan dan berkontribusi besar bagi pertumbuhan industri beras dan ketahanan pangan di Brunei, serta mendorong kerja sama pertanian ke tingkat yang lebih tinggi.

Pemerintah Brunei berkomitmen untuk mendorong diversifikasi ekonomi, khususnya teknologi pertanian dan swasembada pangan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024