Jakarta (ANTARA News) - Personel band Slank, Abdee Negara, menggunakan musik untuk mengembalikan persatuan musik lewat konser "Salam Dua Jari Menuju Kemenangan Bersama Jokowi-JK".
"Saat ini bangsa kita sedang diuji, ada persatuan yang dibelah. Konser 'Salam Dua Jari' ingin mengembalikan persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia melalui musik," kata Abdee, yang merupakan salah satu pemrakarsa konser, di Jakarta, Sabtu.
Abdee mengatakan, selain untuk menggalang dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla konser itu diharapkan bisa menyatukan perpecahan yang terjadi akibat suhu politik yang terus memanas.
"Pilpres 2014 merupakan berkah Allah karena jatuh pada bulan Ramadhan, memberi kita kesempatan meraih kemenangan melawan hawa nafsu dan kemenangan untuk berani mengatakan tidak pada hal yang negatif dan iya untuk hal positif," ujarnya.
Abdee mengatakan pertunjukkan tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan gerakan Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental dalam mendukung pasangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini.
Konser yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Senaya, itu antara lain menampilkan Slank, Yuni Shara, Ian Antono, Oppie Andaresta, Glenn Fredly, Sandy Sandoro, Cokelat, /Rif, Kla Project, Wali, Kerispatih, dan Ahmad Albar.
Beberapa band indie seperti D'bhandits, Stilifine, Neverstone, Starway, Table Green, dan Chemia Rock juga mengisi acara itu.
Insan perfilman seperti Mira Lesmana dan Jajang C Noer hadir dalam konser itu, demikian juga seniman Butet Kertaradjasa dan komedian Cak Lontong.
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengikuti pemilihan umum dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sementara pesaing mereka, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014