Bahwa awal bendera ini dipakai oleh negara yang berdaulat adalah Kerajaan Mataram Surakarta sampai Majapahit.

Solo (ANTARA) - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter di Hari Sumpah Pemuda ke-96.

Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) sekaligus Inspektur Upacara Sumpah Pemuda GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan bendera tersebut dibentangkan mengelilingi kawasan Baluwarti yang menjadi tempat berdirinya Keraton Surakarta.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengajak para pelajar untuk ikut membawa bendera tersebut.

"Utamanya kami mengajak generasi muda agar nanti dan seterusnya tetap menjaga merah putih karena bendera ini adalah lambang keberadaan NKRI," katanya.

Selain itu, melalui upacara tersebut pihaknya juga mengajak generasi muda untuk memahami sejarah.

Baca juga: Menpora: perkuat kolaborasi tingkatkan prestasi
Baca juga: "Gelora Muda 2024" meriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Semarang

"Bahwa awal bendera ini dipakai oleh negara yang berdaulat adalah Kerajaan Mataram Surakarta sampai Majapahit. Ini yang membuat kita tergugah untuk memulai lagi dan mengingatkan kembali kepada khalayak terutama pemerintah pemegang kekuasaan bahwa jasmerah, jangan meninggalkan sejarah dan sejarah merah putih harus betul-betul dipakai," katanya.

Ia mengatakan bendera merah putih juga digunakan oleh Keraton Surakarta saat berhubungan diplomasi dengan negara-negara lain.

Ia mengatakan upacara Sumpah Pemuda kali ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh Keraton Surakarta dan ke depan akan diselenggarakan setiap tahun.

"Biasanya 17 Agustus. Insyaallah nanti tiap tahun, bersamaan Festival Keraton Nusantara, bendera ini akan kami bawa ke setiap upacara atau acara festival keraton. Yang akan datang Festival Keraton Nusantara akan dilaksanakan di Surakarta bulan Desember," katanya.

Sementara itu, selain ratusan pelajar upacara tersebut juga diikuti oleh abdi dalem, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, dan TNI/Polri dipusatkan di Halaman Kori Kamandungan Keraton Surakarta.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024