Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 24 Oktober 2024, CATL meluncurkan Freevoy Super Hybrid Battery, baterai mobil hybrid pertama di dunia yang memiliki jarak tempuh di atas 400 km dengan tenaga listrik murni, serta fitur 4C superfast charging. Lewat Freevoy, CATL menghadirkan era baru baterai EREV dan PHEV berkapasitas besar.

Sebagai solusi transformatif, Freevoy menjadi terobosan baterai PHEV dan EREV

Meski EREV (extended range electric vehicle) dan PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) semakin populer di segmen pasar mobil energi baru, konsumen merasa tidak puas dengan kinerja tenaga listrik murni dari mobil-mobil tersebut. Jarak tempuh yang pendek, pengisian daya ulang yang lambat, serta kinerja suhu rendah yang rendah telah menjadi sejumlah kendala utama.

Didesain untuk mobil hybrid EREV dan PHEV, Freevoy CATL tidak perlu lagi sering-sering mengecas baterai, kendala utama dari mobil hybrid saat ini. Maka, satu kali pengisian daya baterai cukup untuk jarak tempuh selama satu minggu. Di sisi lain, Freevoy memiliki kecepatan pengisian daya yang impresif, 10 menit pengecasan menghasilkan lebih dari 280 kilometer jarak tempuh. Kinerja ini menghapus kekhawatiran pemilik EREV dan PHEV seputar jarak tempuh.

Terobosan teknologi berada di balik jarak tempuh dan kinerja pengisian daya yang supercepat Freevoy. Gao Huan, CTO, China E-car Business, CATL, mempresentasikan fitur-fitur inovatif Freevoy dalam acara peluncuran tersebut.

Freevoy menggunakan teknologi modifikasi permukaan untuk material katode, serta formulasi elektrolit tegangan tinggi yang inovatif sehingga menciptakan lapisan protektif nano. Hal ini mengurangi reaksi tambahan dalam lapisan aktif. Integrasi partikel yang sangat aktif dan tereksitasi dalam material katode sangat mengoptimalkan efisiensi transportasi ion litium dari material tersebut. Didukung model presisi tinggi full-scene SOC yang dikembangkan CATL, serta pembaruan algoritma pintar dan perangkat keras BMS, akurasi pengendalian SOC Freevoy meningkat lebih dari 40%, sedangkan tingkat utilisasi tenaga listrik murni meningkat lebih dari 10%. Hasilnya, jarak tempuh tenaga listrik murni tercatat lebih dari 400 km. Pada saat bersamaan, CATL menganalisis model data karakteristik charge-discharge polarization dari baterai ini, serta memprediksi secara akurat kapasitas discharge dari baterai ini pada masa mendatang. CATL juga membuat strategi prediksi dan kendali listrik multilevel untuk baterai ini yang meningkatkan kinerja daya mobil baterai sebesar 20%.

CATL pun menerapkan teknologi 4C ultra-fast charging pada Freevoy sehingga pengisian daya selama 10 menit menghasilkan jarak tempuh lebih dari 280 km. Transportasi ion litium menjadi lancar berkat teknologi cathode fast ion conductor coating, second-generation fast-charging graphite, serta teknologi baru nano-coating untuk anode, multi-gradient layered electrode design, serta formula ultra-high conductivity electrolyte yang baru. Maka, pengisian daya baterai mobil hybrid menyerupai mobil listrik murni.

Teknologi baterai sodium-ion CATL juga diterapkan pada Freevoy, mengatasi batasan suhu rendah pada mobil energi baru. Teknologi ini menghasilkan discharge pada cuaca dingin yang ekstrem hingga di bawah -40 derajat Celcius, -30 derajat Celcius, serta mempertahankan pengalaman berkendara hingga -20 derajat Celcius seperti suhu normal.

Agar kinerja suhu rendah Freevoy semakin optimal, CATL menerapkan tiga inovasi teknologi penting yang berkaitan dengan teknologi baterai sodium-ion.

Pertama, dengan teknologi integrasi sistem baterai AB yang inovatif dari CATL, Freevoy memadukan baterai sodium-ion dan ion-litium pada rasio dan konfigurasi tertentu, sedangkan koneksi campuran, serial, dan paralel meningkatkan kinerja suhu rendah sebesar 5%. Kedua, CATL menjadikan baterai sodium-ion sebagai tolok ukur SOC untuk memantau sistem baterai AB yang membantu kalibrasi level pengisian daya baterai ion-litium. Langkah ini meningkatkan presisi kendali sistem hingga 30%, menambahkan jarak tempuh 10 km ketika menggunakan tenaga listrik murni. Mengatasi kesenjangan kinerja baterai ion litium dan sodium ion pada suhu rendah, CATL mengembangkan rentang suhu lengkap pada teknologi BMS. Teknologi ini mengimplementasikan targeted zonal management untuk sistem kimia yang berbeda-beda setiap saat. Maka, sejumlah kendala pun teratasi, seperti prediksi pengisian daya baterai yang tidak akurat atau penurunan kinerja pada suhu yang sangat panas dan dingin.

Kinerja Freevoy yang luar biasa terwujud berkat reliabilitas dan aspek keamanan terbaik. CATL telah menyusun sistem evaluasi dan manajemen reliabilitas secara komprehensif, mulai dari pemilihan material dan desain molekuler hingga struktur proteksi multilevel, proses manufaktur ekstrem, pengetesan dan validasi lengkap, serta mekanisme peringatan diri dengan big data.

Freevoy telah digunakan berbagai model mobil milik sejumlah merek, termasuk Li Auto, AVATR, DEEPAL, CHANGAN NEVO, dan NETA. Pada 2025, 30 mobil hybrid dari merek-merek termasuk Geely, Chery, GAC, dan VOYAH yang dilengkapi Freevoy CATL, segera diluncurkan dan dikirimkan kepada pengguna.

Peluncuran Freevoy kembali menjadi pencapaian penting CATL, terutama membuktikan komitmen CATL dalam mewujudkan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi konsumen. Ke depan, CATL akan selalu membuat terobosan teknologi, serta menghadirkan pengalaman berkendara terbaik dengan mobil energi baru, serta mempercepat transisi menuju elektrifikasi lengkap.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024