"Kedua capres sama sekali tidak menyinggung soal telekomunikasi, mungkin bagi mereka ini tidak penting. Sepertinya mereka tidak ada ketertarikan sama sekali," kata Mas Wigrantoro Roes Setiyadi ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Padahal, ia mengatakan, mestinya siapa pun presiden terpilih nantinya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sektor telekomunikasi mengingat investasi di sektor telekomunikasi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
Mastel juga mempertanyakan komitmen kedua calon presiden terhadap pembangunan sektor telekomunikasi ke depan karena menilai keduanya belum menyampaikan konsep nyata.
"Ke depan kami sangat mengharapkan pemerintahan yang baru bisa melihat sektor telekomunikasi sebagai sektor yang penting sehingga harus ada peta jalan yang jelas," kata Mas Wigrantoro.
"Telekomunikasi ini pendukung pertumbuhan ekonomi di satu sisi sedangkan di sisi lain harus diperlakukan sebagai sarana pertahanan dan keamanan yang terkait langsung dengan isu politis," tambah dia.
Apalagi, ia melanjutkan, sektor telekomunikasi ke depan menghadapi isu besar yang tak kalah strategisnya yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang telekomunikasi terkait implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Di sini kita bisa lihat belum siapnya pemerintah Indonesia dalam membuat standar kompetensi profesi telekomunikasi termasuk mengendalikan fungsi-fungsi jabatan di sektor telekomunikasi di Indonesia," katanya.
Selain itu kemajuan pembangunan sektor telekomunikasi mulai dari jaringan pita lebar, LTE, hingga backbone internet yang dijanjikan pemerintah belum juga teralisasikan sesuai yang dijanjikan.
"Persoalannya adalah banyak rekomendasi bisa kita sampaikan tapi kalau presidennya tidak tertarik mau apa," katanya.
Mastel juga menekankan pentingnya pemimpin yang di sektor telekomunikasi, yang akan memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika, apakah dari politisi ataukah praktisi.
"Sebab pemimpin inilah yang akan menentukan kemana laju sektor telekomunikasi Indonesia," katanya.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2015 diikuti oleh dua pasangan peserta yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014