"Setelah absen lama dari Piala Dunia kami membuat sepak bola Kolombia ternilai, dengan sejumlah pemain sangat berbakat dan bersaing dengan semangat yang penting," kata pelatih asal Argentina itu seperti dikutip AFP.
"Kami datang ke sini untuk bermain pada Piala Dunia yang agung dan tidak menganggap diri hanya cukup sebagai peserta. Itu yang paling penting yang bisa saya katakan mengenai skuat ini."
Tetapi, tidak sebagaimana pemainnya James Rodriguez, Pekerman menolak menyalahkan wasit Carballo kendati dia terlalu lembut menyikapi taktik kasar Brasil sehingga 31 pelanggaran tercipta dalam tempo 90 menit.
"Ini adalah pertandingan di mana ada keseimbangan dan para pemain sangat bagus pada kedua tim dan ketika itu terjadi maka itu menciptakan friksi lebih karena persaingan mengingat masing-masing pemain ingin memenangi pertarungan individual mereka."
"Tensinya sangat tinggi. Brasil perlu menang dan kami selalu memang, sehingga intensitasnya tinggi. Memotong permain karena kedua tim tidak bisa mengembangkan sepakbola yang amat baik, tetapi kadang pertandingan rapat menghasil hal seperti itu," kata Pekerman seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014