Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana berencana memacu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk merespon kondisi warga kelas menengah dan menuju kelas menengah di Jakarta yang kini terhimpit penurunan daya beli masyarakat.

"Mendorong para UMKM untuk bisa produktif," kata Kun dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.

Hal itu disampaikan Kun untuk merespon adanya 26,1 persen penduduk kelas menengah dan 52,1 persen penduduk menuju kelas menengah di Jakarta per data 2023, yang kini terhimpit daya beli yang semakin menurun.

Karena itu, khusus bagi UMKM, Kun memiliki setidaknya dua program utama, yakni "akademi independen" dan "warung independen".

"Kita ingin mendorong para UMKM untuk bisa produktif dan kita punya program yang namanya 'akademi independen', yang akan memberikan dukungan pelatihan bagi mereka secara gratis, karena mereka ini orang-orang yang perlu didukung," kata Kun.

Baca juga: Perlu relevansi UMP dan survei KHL guna rumuskan pendapatan layak

Dia bakal memberi pelatihan kepada ibu-ibu agar memiliki keterampilan. "Kalau kita melihat, ibu-ibu atau emak-emak ini juga bisa sangat produktif. Untuk itu kita ingin berikan pelatihan," ungkap Kun.

Jika "akademi independen" bakal dilakukan secara hybrid berisi pembelajaran mengenai produk UMKM, maka "warung independen" lebih ke tempat berkumpul atau bertemunya kreativitas warga.

"Untuk pelatihan 'offline', kita punya program namanya 'warung independen'. Mereka (UMKM) bisa berinteraksi, kolaborasi dengan 'warung independen' itu," kata Kun.

Selain itu, Kun juga berjanji mendukung permodalan para UMKM. "Dan juga ada pemodalan-pemodalan yang bisa mendukung agar mereka bisa menjadi UMKM yang sangat produktif," katanya.

Baca juga: Dharma pertanyakan kebijakan Rano Karno terhadap masyarakat Baduy

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global". Debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan pada 17 November 2024.
Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024