Jakarta (ANTARA) - Ketiga calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 menyepakati bahwa penyediaan ruang laktasi atau ruang khusus untuk ibu menyusui di perkantoran dapat membantu ibu bekerja memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan.

Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta, Minggu malam, calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil memastikan akan ada ruang laktasi di setiap ruang bekerja di Jakarta, seperti telah dilakukan saat menjadi Gubernur Jawa Barat pada periode sebelumnya.

"Kami akan memastikan di setiap tempat-tempat kerja di Jakarta, ada ruang laktasi, ada ruang menyusui yang 'private' (pribadi). Itu sudah pernah kami lakukan di periode kepemimpinan kami sebelumnya," kata Ridwan.

Ridwan juga menekankan bahwa program ASI harus menyertai ibu hamil karena pemberantasan kasus anak gagal tumbuh (stunting) harus dilakukan sejak sang ibu masih hamil dan hingga seribu hari pertama anak.

Selain ruang laktasi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memastikan pemerintah memberikan subsidi penambahan gizi melalui program kartu sakti KAMU, sehingga anak mendapatkan gizi yang baik, yakni dari ASI yang berkualitas.

Baca juga: Ini janji ketiga cagub Jakarta pada UMKM untuk lindungi produk lokal

Senada dengan itu, calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun juga mengaku sepakat dengan gagasan pasangan RIDO, terutama dengan penyediaan ruang laktasi.

"Ada tempat-tempat yang harus disiapkan di setiap perusahaan atau pabrik sehingga si ibu bisa punya waktu untuk menyusui anaknya," kata Dharma.

Dharma mengatakan bahwa agar seorang ibu bisa lancar memproduksi air susu, sang ibu harus banyak mengonsumsi daun katuk.
 
Debat pertama pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana juga mendukung agar ibu yang bekerja bisa diberikan waktu yang luas untuk mengasuh anaknya, terutama masa menyusui dengan cuti dan sistem bekerja dari rumah.

Calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung kembali menegaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak sudah mengatur secara rinci terkait pemberian ASI eksklusif.

Baca juga: Tiga paslon tiba di lokasi debat kedua Pilkada Jakarta 2024

Pramono pun menyebutkan tiga aksi yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni penyediaan tempat penitipan anak (daycare), ruang laktasi dan posyandu, untuk mencegah terjadinya stunting.

"Seribu hari pertama merupakan waktu yang penting untuk menjaga kehidupan bayi. Untuk itu apa aksi yang harus dilakukan? Kkami akan mengadakan aksi yang eksklusif seperti pertanyaan tadi. Yang pertama harus ada 'daycare'. Yang kedua ada ruang untuk laktasi. Yang ketiga adalah posyandu," kata Pramono.

Pasangan Pramono-Rano juga menyoroti kasus stunting di Jakarta yang masih cukup tinggi, yakni sebesar 14 persen.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".

Adapun debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November 2024.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024