Saat Jokowi muncul, saya takjub, kok ada yang seperti ini dan akhirnya membangkitkan kembali fantasi saya"

Jakarta (ANTARA News) - Musisi sekaligus penulis novel Dewi "Dee" Lestari menyebut kandidat presiden Joko Widodo sebagai "alien" karena ide-ide progresifnya dalam memimpin.

Dalam diskusi terbuka yang digelar Relawan Gerak Cepat di Senayan City, Jakarta, tadi malam, Dewi menceritakan pengalamannya sekitar tahun 2006 saat menjadi moderator di Solo ketika Jokowi masih menjadi wali kota di sana, untuk sebuah acara yang ditujukan mencari cara bagaimana meningkatkan pariwisata di Solo.

"Jokowi mengundang ahli marketing terbaik se-Indonesia untuk memberi konsep terbaik. Saat itu saya mendengar banyak program yang bagi saya sangat revolusioner delapan tahun lalu, contohnya Jokowi pernah membicarakan pengolahan dengan insinerator raksasa untuk sumber energi, itu ide alien," kata penulis novel "Supernova" ini.

Dewi menambahkan, sebagai generasi yang lahir pada 1970-an, dia sempat pesimistis pada pemerintahan yang ada karena selalu mengeluarkan kebijakan yang bertolak belakang dengan ide-ide dan fantasinya.

"Fantasi saya tentang pemerintah itu ya yang melayani, tapi ini kebalikannya malah kita yang melayani pemerintah, entah dengan uang sogokan atau amplop. Saat Jokowi muncul, saya takjub, kok ada yang seperti ini dan akhirnya membangkitkan kembali fantasi saya. Saya berfantasi pemerintah bisa kembali pada hakikatnya," tutur Dewi.

Dewi sendiri menilai hakikat pemerintah adalah mirip sosok ibu yang mengayomi dan suka berdialog.

"Ibu itu punya naluri melayani dan senang berdialog, yang bersebrangan dengan dialog adalah komunikasi dengan komando. Saya sudah kenyang dengan model kepemimpinan yang seperti itu, Saya tidak mau lagi," tegas Dewi.

Dewi juga menghargai Jokowi sebagai kandidat yang menghargai pluralisme.

"Warisan terbesar Indonesia adalah keberagaman, Indonesia tidak akan pernah sama. Kalau ada orang yang menyerang keberagaman negeri ini, saya akan selalu ada di seberangnya," kata dia.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014