...dengan adanya acara ini banyak anak muda yang golput dan masih ragu bisa menentukan pilihan sesuai hati nurani dan kami optimistis semakin banyak anak muda yang menggunakan hak pilih, ini harus terus disemangati sampai 9 Juli nanti."

Jakarta (ANTARA News) - Relawan Gerak Cepat, pendukung kandidat pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), menggelar diskusi terbuka bertema "Peduli Pemimpin".

Ketua Sahabat Muda Jokowi-JK dan Gerak Cepat Chaerany Putri mengatakan diskusi tersebut bertujuan untuk merangkul pemilih golput.

"Kita ingin ikut menyukseskan pemilu dengan meminimalisir jumlah pemilih golput yang sekarang menurut survey sekitar 20 persenan. Kami yakin dengan gerakan ini pemilih golput pasti semakin berkurang," kata Chaerany dalam konferensi pers di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat.

Diskusi terbuka yang dirangkai dengan acara buka bersama tersebut dihadiri kurang lebih 1.500 relawan dan masyarakat.

Gerakan Generasi muda Peduli Pemimpin sudah tiga kali diadakan. Sebelumnya diadakan 18 Juni di Soehanna Hall, Jakarta dan pada 27 Juni di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.

Acara kali ini menghadirkan tokoh-tokoh muda inspiratif Indonesia seperti Anies Baswedan, Rene Suhardono, Dira Sugandhi, JFlow, Nia Dinata, Dee Lestari, Yovie Widianto, Maulana.

"Diharapkan dengan adanya acara ini banyak anak muda yang golput dan masih ragu bisa menentukan pilihan sesuai hati nurani dan kami optimistis semakin banyak anak muda yang menggunakan hak pilih, ini harus terus disemangati sampai 9 Juli nanti," kata Yovie Widianto.

Selain menekankan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bertanggung jawab, diskusi juga mengangkat opini perempuan mengenai kepemimpinan di Indonesia melalui tayangan video Nia Dinata "Suara Hati Perempuan untuk Jokowi".

Video menyatakan perempuan tidak lagi membutuhkan sosok yang "terlalu macho" dan tidak bisa mengendalikan emosi tapi perempuan ingin pemimpin yang sederhana namun bisa menyesuaikan diri. (*)

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014