kita perlu lompatan
Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut dua (2), Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengusung optimalisasi ekonomi digital sebagai salah satu poin visi-misi dalam debat kedua di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.
"Untuk bisa meningkatkan pertumbuhan yang inklusif, meningkatkan kesetaraan dan juga meningkatkan kesejahteraan sosial, kita perlu lompatan dengan mengoptimalkan ekonomi digital," kata Kun Wardana dalam debat kedua, Minggu malam.
Untuk mewujudkan optimalisasi ekonomi digital tersebut, kata Kun, maka perlu pengadaan infrastruktur digital.
"Untuk memungkinkan ekonomi digital ini tumbuh, maka perlu pagelaran infrastruktur digital, untuk itu kita akan memberikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta," katanya.
Namun demikian, pasangan nomor urut 2 itu juga mempertimbangkan dampak buruk dari internet kepada masyarakat.
Baca juga: Sampaikan visi-misi debat kedua, RIDO siapkan 1 juta lapangan kerja
"Kemudian kita juga akan memagari dengan teknologi yang dapat menyaring konten-konten negatif, dengan juga melihat trafik yang ada, kemudian yang ketiga dengan regulasi (aturan)," katanya.
Lebih lanjut, Kun juga menyampaikan bahwa laman pengaduan Jakarta Kini (JAKI) akan diubah menjadi aplikasi super (super-apps) atau yang bisa mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan warga Jakarta.
"Kemudian kita juga akan memberikan aplikasi di dalam JAKI, menjadi aplikasi super, menjadi super portal, di sana ada aplikasi kesehatan, pendidikan, keuangan bahkan transportasi," ucapnya.
Selain itu, tata kelola pemerintahan akan diperbaiki dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik dengan teknologi "blockchain".
"Ini akan menjamin keamanan dan menjamin transparansi. Tidak lagi ada mismanajemen, penyimpangan, korupsi, pungutan liar dan juga orang-orang dalam yang dapat memanipulasi data, semuanya akan 'secured' (aman)," kata Kun.
Baca juga: Pramono janji bangun RS di Cakung hingga buka 500.000 lapangan kerja
Lebih jauh, paslon nomor urut 2 juga berencana membuat aplikasi ojek daring (online) tanpa potongan bagi mereka.
"Rencananya kita ingin membuat aplikasi ojek daring dengan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi mereka yaitu dengan tidak adanya potongan untuk mereka," katanya.
Selain itu, ucap Kun, dengan memberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis sebagai jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi para ojol.
Getok Tular
Sementara itu, Dharma Pongrekun menyebut bahwa program unggulan paslon nomor urut 2 bernama 'Getok Tular Adab'.
Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon
"Suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta," kata Dharma.
Untuk itu, tambahnya, pihaknya sudah menyiapkan tim ekonomi adab untuk mengawal proses dari pada ekonomi ini," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.
Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.
Baca juga: Tiga paslon tiba di lokasi debat kedua Pilkada Jakarta 2024
Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
Adapun debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November 2024.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024