Jakarta (ANTARA) - Delegasi Uni Eropa untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendorong peningkatan kesadaran generasi muda Indonesia untuk melakukan aksi yang memberi dampak nyata bagi upaya menangani perubahan iklim.

"Ya, Anda harus melakukan hal yang benar," kata Duta Besar EU untuk ASEAN Sujiro Seam setelah membuka Pekan Diplomasi Hijau UE-ASEAN 2024 di Jakarta, Minggu (27/10).

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Sujiro menekankan bahwa generasi muda adalah generasi pemimpin masa depan.

Generasi muda, menurutnya, memiliki kapasitas untuk membuat perubahan, termasuk memberikan dampak signifikan dalam aksi menangani perubahan iklim.

Oleh karena itu, generasi muda, menurutnya, perlu didorong untuk memiliki kesadaran terhadap pentingnya upaya mengatasi perubahan iklim karena mereka yang akan menggerakkan perubahan, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan ASEAN dan dunia.

"Jadi, Anda harus mendapatkan informasi. Anda harus menyadari hal-hal yang dapat memberikan dampak (bagi penanganan iklim)," katanya.

Sementara itu, Pekan Diplomasi Hijau yang digelar Uni Eropa di Jakarta juga bagian dari upaya mereka untuk mewujudkan target penanganan iklim.

Dalam acara yang diselenggarakan dengan peluncuran edisi kedua jalan santai dan lari dinamis sepanjang 5 KM di sepanjang Jalan Sudirman-Senayan tersebut, Uni Eropa mendorong para generasi muda di Indonesia untuk melakukan aksi-aksi kecil yang berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim.

"Jadi, ini adalah simbol tentang apa yang dapat dilakukan oleh setiap orang dari kita dalam perilaku sehari-hari untuk membuat dampak yang signifikan bagi planet ini," katanya.

"Kita dapat berlari atau berjalan kaki ke kantor alih-alih mengemudi. Saat kita melihat lampu menyala, kita dapat mematikannya. Saat kita melihat sampah di lantai, kita dapat memungutnya. Jika cuaca panas, kita dapat mengenakan pakaian yang lebih santai alih-alih menyalakan AC," tambahnya.

Melalui Pekan Diplomasi Hijau tersebut, Uni Eropa ingin mendorong generasi muda untuk melakukan langkah-langkah sederhana namun berkelanjutan guna mengatasi perubahan iklim.

Baca juga: Unhas gelar kuliah umum kesiapan adaptasi terhadap perubahan iklim
Baca juga: BRIN sebut studi paleoklimat ungkap perubahan iklim masa lampau
Baca juga: Profil Diaz Hendropriyono, Wamen LH yang suarakan isu perubahan iklim

Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024