... Februari lalu, kami mendapatkan pemberitahuan, karya tulis kami diterima panitia ISCOM dan diundang memberikan presentasi di Belanda... "Jember, Jawa Timur (ANTARA News) - Mahasiswa Fakuktas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember, Jawa Timur, Amalia Rahmaniar Indrati, juara pertama dalam penelitian kategori oral session bidang kedokteran gigi, di University of Groningen Belanda.
"Berkesempatan untuk berada dalam kompetisi internasional seperti di oral session pada acara ISCOMS merupakan prestasi tersendiri bagi kami dan FKG Universitas Jember," kata Indrati, Jumat.
Tiga mahasiswa FKG Universitas Jember, yaitu Indrati, M Ainun Najib, dan Hendra Jaya Permana, dengan penelitiannya berjudul Solubility of Enamel Calcium in Saliva of Dosability People (In-Vitro Test), berhasil menjadi juara pertama kategori oral session bidang kedokteran gigi pada The 21st International Student Congress of (Bio) Medical Sciences (ISCOMS) 2014, di University of Groningen Belanda.
"Saya berangkat sendiri ke Belanda karena M Ainun dan Hendra tengah sibuk menjalani masa ko-asistensi, namun saya banyak mendapat pengalaman yang luar biasa dari kompetisi internasional itu," tuturnya.
Indrati merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) penalaran Dentin di FKG Universitas Jember, dan mengetahui kegiatan ISCOM itu dari internet pada Desember 2013.
Dia kemudian mengajak kakak kelasnya, Ainun dan Hendra, untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian itu.
"Pada Februari lalu, kami mendapatkan pemberitahuan, karya tulis kami diterima panitia ISCOM dan diundang memberikan presentasi di Belanda," katanya.
Menurut dia, timnya fokus untuk melakukan penelitian mengenai kadar kelarutan enamel kalsium di saliva atau ludah para penyandang cacat, khususnya penderita retardasi mental dan penyandang cacat buta.
"Selama seminggu penuh, kami fokus berkonsentrasi mengerjakan penelitian itu dan beruntung penelitian awal sudah dilakukan oleh mas Ainun dan Hendra melalui skripsinya masing-masing, sehingga kami tinggal meneruskan penelitian tadi dengan objek penelitian penyandang cacat," paparnya.
Dari ratusan karya tulis ilmiah yang diterima panitia dari seluruh dunia, lanjut dia, hanya dua karya tulis ilmiah yang berhasil masuk ke sesi presentasi yang berasal dari Indonesia, yakni dari Universitas Jember dan Universitas Indonesia.
Sementara di kategori poster session, Indonesia boleh berbangga karena diwakili tim dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Sam Ratulangi.
"Pada Februari lalu, kami mendapatkan pemberitahuan, karya tulis kami diterima panitia ISCOM dan diundang memberikan presentasi di Belanda," katanya.
Menurut dia, timnya fokus untuk melakukan penelitian mengenai kadar kelarutan enamel kalsium di saliva atau ludah para penyandang cacat, khususnya penderita retardasi mental dan penyandang cacat buta.
"Selama seminggu penuh, kami fokus berkonsentrasi mengerjakan penelitian itu dan beruntung penelitian awal sudah dilakukan oleh mas Ainun dan Hendra melalui skripsinya masing-masing, sehingga kami tinggal meneruskan penelitian tadi dengan objek penelitian penyandang cacat," paparnya.
Dari ratusan karya tulis ilmiah yang diterima panitia dari seluruh dunia, lanjut dia, hanya dua karya tulis ilmiah yang berhasil masuk ke sesi presentasi yang berasal dari Indonesia, yakni dari Universitas Jember dan Universitas Indonesia.
Sementara di kategori poster session, Indonesia boleh berbangga karena diwakili tim dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Sam Ratulangi.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014