Rangkasbitung (ANTARA) -
Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat menyatakan seorang warga Badui kini membutuhkan obat tuberkulosis untuk penyembuhan penyakit menular tersebut.
 
"Kita berharap warga Badui yang membutuhkan obat TB itu bernama Ayah Sadi 55 tahun warga Kampung Cisagu Desa Kanekes bisa terpenuhi," kata Arif dalam keterangan tertulisnya diterima di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
 
Pasien TB Ayah Sadi kini kondisinya kronis dan semakin memburuk, karena belum mendapatkan pengobatan lanjutan usai dirujuk ke RSUD Banten pada September 2024 lalu.
 
Ia positif terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis berdasarkan hasil pemeriksaan Instalasi Radiologi di salah satu klinik di Kota Serang.
   
Sebelumnya, Sahabat Relawan Indonesia September 2024 lalu melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengunjungi kawasan pemukiman Badui melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang berserta mahasiswa fakultas Kedokteran Unjani Bandung.
 
Ayah Sadi positif mengidap TB dan dirujuk ke RSUD Banten, namun sejauh ini belum ada pengobatan lanjutan dari puskesmas Cisimeut sebagai pendamping kesehatan masyarakat Badui.
 
"Kami minta Puskesmas Cisimeut dan Dinkes Lebak menindaklanjuti pengobatan TB atas nama Ayah Sadi, namun tidak ada tanggapannya," katanya menjelaskan.
 
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto mengatakan pihaknya telah mendistribusikan obat TB kepada petugas Puskesmas Cisimeut agar memberikan pengobatan rutin serta melibatkan pengawasan minum obat (PMO) dari keluarga pasien TB.
 
Pengobatan TB bisa sembuh dan harus tuntas menjalani masa pengobatan selama enam bulan tanpa putus.
 
"Kami berharap pasien TB warga Badui bisa kembali sembuh," katanya.

Baca juga: Seorang warga Badui dilaporkan meninggal akibat Tuberkulosis 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024