Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Arnold Achmad Baramuli yang meninggal pukul 21.31 WIB, Rabu malam, rencananya akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 10.00 WIB untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Berdasarkan pemantauan ANTARA di rumah duka Jalan Imam Bonjol 51, Jakarta Pusat, mulai tampak persiapan pihak keluarga untuk pemakaman Kamis (12/10). Para anggota keluarga dan kerabat dekat mulai berdatangan. Mereka menggelar pengajian di depan jenazah AA Baramulli yang saat ini berada di ruang tamu. Istri AA Baramulli, Prof Dr Albertina Kaunang dalam kesedihan yang mendalam tampak membacakan ayat-ayat suci Al-Quran untuk sang suami tercinta. Politisi partai Golkar kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, 20 Juli 1930 ini meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Baramulli menamatkan pendidikan S-1 di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan - UI (1955), ia kemudian melanjutkan studinya pada 1957-1959 di Intelligence Course di Singapura, dan Lemhanas pada 1981-1982. Pada tahun 1986, AA Baramulli meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Lincoln University, San Fransisco, AS. Karir politik Baramuli dibangun melalui jalur birokrasi. Pada 1960 dalam usia yang belum cukup (29 tahun) menjadi gubernur, ia disokong Presiden Soekarno dan ia diplot sebagai Kepala Daerah Sulawesi Utara-Tengah. Disanalah ia mulai mendapatkan fasilitas bagi karirnya sebagai usahawan di kemudian hari. Riwayat Pendidikan SD Pinrang (1945) Mulo Makassar (1948) Bestuur School Makasar (1950) Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan - UI (1955) Intelligence Course di Singapura (1957-1959) Lemhannas (1981-1982) Doktor Honoris Causa dari Lincoln University, San Fransisco, AS (1986) Riwayat Pekerjaan Presiden Komisaris Poleko Group (Industri bahan baku tekstil, tepung, kelapa karung goni, bahan kimia) Presiden Direktur PT Orchid Beautiful Garment Indonesia (1985) Jaksa pada Kejari Jakarta (1954-1956) Jaksa Tinggi dan Jaksa Tinggi Tentara untuk Indonesia bagian Timur (1956-1960) Lektor Luar Biasa pada Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin (1950-1959) Anggota Dewan Nasional (sekarang DPA) (1957) Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah di Manado (1960-1962) Penasihat Menteri Dalam Negeri (1963-1965) Ketua Badan Pusat Koordinasi Perusahaan Daerah Departemen Dalam Negeri (1964-1972) Kepala staf Tim Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Depdagri (1970-1973) Wakil Ketua Dewan Dewan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Depdagri (1973-1974) Anggota Dewan Penyantun/Dewan Kurator Universitas Hsanuddin (1975-1977) Anggota DPR-MPR RI Wakil Ketua Komite Indonesia - Jepang (1974) Ketua Kadin Bidang Pertanian (1976) Wakil Ketua Badan Pembina Pemerataan dan Pembangunan Kadin (1979) Anggota MPR (1978) Pembina Utama Madya pada Depdagri Anggota DPR dari FKP (1972-1977-1977-1982-1982-1987-1987-1992-1992-1997) Anggota Pengurus Mahkamah Arbitrase Internasional (1991-1996) Wakil Ketua Umum Kadin (1982-1994) Anggota Komnas HAM (1993) Ketua Majelis Pertimbangan Kadin (1994-1999) Ketua DPA - Kabinet Reformasi (15 Juni 1998) Direktur SMA Young Men Christian Association (YMCA), Jakarta (1953-1956) Presiden Direktur dan Presiden Komisaris Anggota DPR/MPR.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006