Wina (ANTARA) - Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Sabtu (26/10) mengatakan bahwa fasilitas nuklir Iran "tidak terdampak" dalam serangan Israel yang terjadi sebelumnya pada hari itu.

"Para inspektur IAEA dalam keadaan aman dan melanjutkan pekerjaan penting mereka" di Iran, ungkap Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan.

Grossi menyerukan "kehati-hatian dan pengendalian diri" terhadap tindakan lebih lanjut yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan material nuklir dan material radioaktif lainnya.
 
Foto ini menunjukkan pemandangan Teheran, Iran, 26 Oktober 2024. (Xinhua/Yao Bing)   


Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi bahwa pihaknya melancarkan serangan udara "tepat dan terarah" terhadap target di beberapa wilayah di Iran, termasuk fasilitas produksi rudal, sistem rudal darat-ke-udara (surface-to-air), dan kemampuan udara Iran lainnya.

Kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa markas pertahanan udara Iran berhasil menangkis serangan Israel, yang mengakibatkan kerusakan terbatas.

Militer Iran pada Sabtu yang sama menuturkan empat tentara tewas dalam serangan Israel tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024