Seluruh pihak agar menjaga kondisi dan suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya
Ternate (ANTARA) - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, Sabtu (26/10) malam sekitar pukul 22.06 WIT, kembali mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak gunung api itu.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur Lau," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Richard Chaniago, dalam keterangannya yang diterima di Ternate.

Erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 57 detik di Kantor Pos Pengamatan Gunung Api Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Pada pukul 21.30 WIT,  katanya, juga mengeluarkan kolom abu dengan ketinggian yang sama yakni 800 meter di atas puncak gunung yang kini berstatus Level III atau Siaga itu.

Baca juga: PVMBG: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki alami kenaikan

"Malam ini sudah tiga kali erupsi, karena pada pukul 20 : 36 WIT juga sempat mengeluarkan abu setinggi 700 meter," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung maupun para wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung itu.

Kedua, kata dia, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker kacamata, agar bisa terhindar dari paparan abu gunung api tersebut.

"Seluruh pihak agar menjaga kondisi dan suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya serta masyarakat, agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," ungkapnya.

Oleh karena itu, Richard
mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Halbar, senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.
 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024