Ankara (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Lebanon pada Jumat (25/10) mengutuk serangan teroris awal pekan ini di Ankara yang menargetkan fasilitas industri pertahanan.
Kementerian tersebut menegaskan “solidaritas Lebanon dan dukungan penuh terhadap Republik Turki” dalam menghadapi serangan tersebut dan mengutuk “segala bentuk kekerasan dan terorisme.”
Lebanon, yang saat ini menghadapi serangan harian dan invasi oleh Israel, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban serta harapan agar korban yang terluka segera pulih dari serangan teroris tersebut.
Sedikitnya lima orang tewas dan 22 lainnya terluka pada Rabu (23/10) ketika teroris menyerang markas Turkish Aerospace Industries (TAI), menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.
Yerlikaya mengatakan bahwa teroris yang berhasil dilumpuhkan dan bertanggung jawab atas serangan tersebut diidentifikasi sebagai anggota kelompok teroris PKK.
Dalam kampanye teror selama lebih dari 40 tahun terhadap Turki, PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa, telah menyebabkan kematian 40.000 orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki kirim dua kapal ke Lebanon untuk evakuasi 2.000 warganya
Baca juga: Turki desak DK PBB bertindak atas invasi darat Israel di Lebanon
Baca juga: Presiden Erdogan: Turki mendukung Lebanon
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024