Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyiapkan enam kampung menjadi desa wisata terbaik 2025.

Desa atau kampung yang dipersiapkan yakni Kampung Abar, Asei, Yoboi untuk wilayah pembangunan I, sedangkan wilayah pembangunan II yakni Kampung Amai, Tablanusi dan Tablasupa

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Benyamin Yarisetouw di Sentani, Sabtu, mengatakan bahwa Kampung Rhepang Muaif sudah masuk 50 desa wisata terbaik 2024.

Baca juga: Dispar: Pasifik Run jadi agenda tahunan pariwisata Biak

“Dasar inilah mendasari kami mendorong enam kampung lainnya untuk dapat masuk dalam 50 desa wisata terbaik 2025,” katanya.

Menurut Benyamin, pembinaan dan tentunya dukungan akan diberikan kepada keenam kampung tersebut sehingga masyarakat kampung akan mengetahui apa yang harus dilakukan.

“Kami akan memulai dengan potensi yang ada di kampung tersebut, hal itulah yang akan diperkuat sehingga masyarakat dalam bekerja dapat fokus,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jayapura: Tan dan Monj Port Numbay untuk promosi wisata

Dia menjelaskan Kampung Abar, Asei dan Yoboi memiliki potensi masing-masing dan itu merupakan warisan budaya nenek moyang.

“Kampung Abar mempunyai potensi wisata sekaligus budaya yakni pembuatan gerabah dari tanah liat dan kemampuan hanya ada di masyarakat Abar, sedangkan Yoboi dan Asei mempunyai keunikan membuat lukisan di atas kulit kayu dan wisata alam pohon sagu,” Benyamin merinci.

Baca juga: Pemprov mengajak warga dukung pengembangan pariwisata di Papua

Dia menambahkan sementara Kampung Amai, Tablanusi dan Tablasupa berada di wilayah pesisir Teluk Tanah Merah yang terkenal dengan potensi bahari, wisata pantai dan hutan.

“Tentu dukungan yang diberikan sesuai dengan potensi dari setiap kampung yang diusulkan sehingga masyarakat setempat dapat manfaatnya dengan semakin bertambahnya wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.

Baca juga: PHRI harap STC Biak 2024 tingkatkan kunjungan wisata

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024