Ankara (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat Topan Trami, yang juga dikenal secara lokal sebagai Badai Tropis Kristine, meningkat menjadi 81 orang sementara ribuan orang telah terdampak di seluruh negeri, kata media lokal.

Menurut Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), sejauh ini 81 orang telah meninggal dunia, dengan 66 orang terluka dan 34 lainnya hilang di berbagai wilayah negara tersebut, lapor The Manila Times. 

Korban tewas termasuk 47 orang di provinsi Batangas dan 28 orang di wilayah Bicol.

Badai tropis baru yang dikenal sebagai Leon atau Pagasa juga dilaporkan diperkirakan akan mencapai negara tersebut pada akhir pekan ini.

Pemerintah setempat mengatakan sekitar 24.988 orang dari wilayah Ilocos, Lembah Cagayan, Luzon Tengah, Mimaropa, Visayas Timur, Semenanjung Zamboanga, dan Caraga dievakuasi ke tempat yang aman.

Badai Tropis Trami telah menerjang negara kepulauan Asia Tenggara itu dengan hujan lebat dan angin kencang sejak Rabu (23/10).

Pada Jumat (25/10), Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan angkatan bersenjata Filipina untuk memobilisasi sumber daya mereka guna membantu operasi bantuan.

Ia juga memerintahkan pengerahan helikopter kepresidenan untuk membantu korban topan, sementara Kepolisian Nasional Filipina, Pemadam Kebakaran, dan Penjaga Pantai Filipina dalam status siaga tinggi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Badai tropis Trami picu banjir besar dan pemadaman listrik di Filipina
Baca juga: Filipina kerahkan angkatan bersenjata atasi dampak badai tropis
Baca juga: Topan Bebinca tewaskan enam korban, lukai 11 orang di Filipina

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024