Beijing (ANTARA) - Indeks Inovasi China (China Innovation Index), sebuah barometer kemampuan inovasi negara tersebut, terus meningkat secara stabil pada 2023, tunjuk data resmi pada Jumat (25/10).

Indeks itu, yang diperkenalkan pada 2005, naik 6 persen dari tingkat 2022 menjadi 165,3 tahun lalu, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

"Tren Indeks Inovasi China tersebut menunjukkan bahwa tingkat perkembangan inovatif di negara itu terus meningkat dengan stabil, lingkungan inovasi membaik, investasi dalam inovasi terus meningkat, output inovasi berkembang pesat, dan efektivitas inovasi terus meningkat, yang semuanya memberikan dukungan kuat bagi pembangunan berkualitas tinggi," kata Lin Mei, seorang pakar statistik dari NBS.

Berikut adalah beberapa sorotan pencapaian China dalam hal kemampuan inovasi pada 2023:

- Subindeks yang mengukur proporsi perusahaan-perusahaan yang menikmati potongan pajak menunjukkan peningkatan pesat pada 2023, naik 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

- Investasi penelitian dan pengembangan (litbang) China melonjak 8,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) hingga mencapai sekitar 3,34 triliun yuan, terbesar kedua di dunia.

- Hingga akhir 2023, jumlah paten penemuan efektif di China melampaui 4 juta untuk kali pertama, menunjukkan peningkatan 22,4 persen (yoy).

- Pada 2023, produktivitas tenaga kerja China adalah 161.615 yuan per orang, meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Inovasi teknologi mendorong peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya, memberdayakan transformasi dan peningkatan industri, serta secara efektif mendorong peningkatan daya saing industri yang berkelanjutan, menurut NBS China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024