Kairo (ANTARA News) - Satu ledakan kecil terjadi Rabu malam di dalam mobil dekat rumah sakit militer Kairo, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Peristiwa itu terjadi beberapa jam sebelum ulang tahun pertama presiden terguling Mohamed Moursi yang ditumbangkan militer.
Polisi menangkap salah satu dari dua orang yang berada di dalam mobil itu, sedangkan yang kedua berhasil melarikan diri, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Hani Abdel Latif, kepada AFP.
Ia menambahkan penyebab ledakan itu masih belum diketahui dan tidak ada korban.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP bahwa sebuah bom kecil meledak di bawah mobil dekat rumah sakit Angkatan Udara di lingkungan Kairo utara.
Gerilyawan telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan sejak tentara menggulingkan presiden dari kubu Islam Moursi Juli lalu dan pemerintah yang dilantik militer meluncurkan tindakan keras mematikan terhadap para pendukungnya.
Mesir akan memperingati ulang tahun pertama penggulingan Moursi, pada 3 Juli yang dipimpin oleh mantan panglima militer Abdel Fattah Al-Sisi, yang memenangkan pemilu presiden Mei.
Pada Senin, dua ahli penjinak peledak, seorang kolonel polisi dan letnan kolonel, tewas ketika mereka mencoba untuk menjinakkan bom di luar istana Ittihadeya di timur Kairo.
Polisi mengatakan Rabu bahwa mereka telah menangkap empat orang yang dicurigai sebagai terlibat dalam ledakan itu.
Kelompok-kelompok militan, mengatakan serangan mereka dilakukan sebagai pembalasan bagi tindakan keras pemerintah terhadap pendukung Moursi yang telah menewaskan lebih dari 1.400 tewas, sementara sedikitnya 16.000 orang telah dipenjarakan, dan sekitar 200 dihukum mati dalam pengadilan massa kilat.
Serangan-serangan oleh militan telah membunuh hampir 500 polisi dan tentara sejak penggulingan Moursi, kata pemerintah.
Serangan-serangan telah menurun tajam selama beberapa bulan terakhir pada saat polisi membunuh atau menangkap puluhan tersangka militan.
Namun pekan lalu, lima bom kecil meledak di stasiun metro Kairo, melukai lima orang, diikuti oleh dua bom pada Sabtu di menara telekomunikasi yang menewaskan seorang istri penjaga dan anak perempuannya.
Kementerian dalam negeri mengatakan, Rabu, bahwa tiga orang telah ditangkap sehubungan dengan salah satu ledakan metro.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014