Saat menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Kamis, Jokowi mengatakan jika dia dan Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden maka mereka akan menjalankan sembilan program berikut:
- Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji, dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil serta anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian secara bertahap selama lima tahun serta menuntaskan program remunerasi pegawai negeri sipil di pusat dan memperluasnya sampai ke tingkat daerah.
- Menyejahterakan desa dengan mengalokasikan dana rata-rata Rp1,4 miliar untuk setiap desa dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa sebagai pegawai negeri sipil secara bertahap.
- Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan, termasuk memberikan subsidi Rp1 juta setiap bulan bagi keluarga pra-sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen.
- Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga, pembangunan/perbaikan irigasi di tiga juta hektare sawah, pembangunan 25 bendungan dan satu juta hektare lahan pertanian baru di luar Jawa, serta pembentukan Bank Petani dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta penguatan Badan Urusan Logistik.
- Memperbaiki 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia serta membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengelolahan ikan.
- Menurunkan tingkat pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun, memberikan bantuan Rp10 juta per tahun untuk UMKM/Koperasi, serta mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
- Program layanan kesehatan gratis rawat jalan maupun rawat inap dengan Kartu Indonesia Sehat, penyediaan 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap serta penyediaan air bersih untuk seluruh rakyat.
- Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian dari komponen pendidik bangsa.
- Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara termasuk petani, nelayan, buruh, penduduk difabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar serta menyediakan fasilitas pendidikan yang baik dengan target partisipasi 100 persen untuk Sekolah Dasar, dan 95 persen untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama; mewujudkan kurikulum berkualitas; menjamin kesejahteraan guru dan meningkatkan tunjangan bagi para guru; dan meningkatkan kualitas guru dengan melanjutkan program Sertifikasi Guru.
Juru Bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan, menekankan Sembilan Program Nyata yang disampaikan Jokowi-JK sebenarnya bukanlah hal yang baru tapi merupakan sebuah penegasan dari visi-misi mereka.
"Dengan ini masyarakat bisa tentukan pilihan berdasarkan tawaran Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta," katanya.
Penyelenggaraan pemilihan
Selain menyampaikan rencana program nyatanya, Jokowi menyatakan harapannya terhadap pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014.
Dia berharap seluruh penyelenggara pemilihan umum dari tingkat pusat sampai daerah bisa menjaga netralitas.
"Begitu pula kepada seluruh aparat keamanan baik Polri, intelijen negara, TNI kita harapkan tetap menjunjung tinggi netralitas yang jujur, adil, dan damai," kata Jokowi.
"Kepada seluruh simpatisan dan pendukung Jokowi-JK mari rapatkan barisan dan menangkan suara rakyat dengan cara-cara yang terhormat dan beradab," katanya.
Jokowi-JK mengikuti pemilihan umum dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sementara pesaing mereka, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014