Allahu akbar, Halilhodzic"

Algiers (ANTARA News) - Tim Piala Dunia Aljazair kembali ke negerinya dengan mendapatkan sambutan bak pahlawan, Rabu waktu setempat, setelah kelolosan mereka yang bersejarah ke babak gugur untuk diakhiri Jerman lewat babak perpanjangan waktu.

Begitu keluar dari pesawat, Srigala Padang Pasir ditemui Perdana Menteri Abdelmalek Sellal yang merangkul pelatih asal Bosnia Vahid Halilhodzic.

Media sosial Aljazair meminta dia tetap melatih negeri itu di tengah rumor kepergiannya.

"Allahu akbar, Halilhodzic," seru para penggemar di bandara Algiers begitu tim tiba. Seruan ini berulang diteriakkan di jalanan ibu kota Aljazair itu.

Skuat menumpang bus yang dicat hijau dan putih dengan semua nama pemain dituliskan dalam warna merah --ketiga warna adalah warna bendera nasional negara itu-- dan berpawai di ibu kota.

Ribuan pendukung bersorak kepada mereka, kendati di bawah terik matahari dan selagi berpuasa Ramadan.

Televisi negara menyiarkan program khusus yang didedikasikan untuk tim dengan judul "Terima kasih para pahlawan."

Satu-satunya negara Arab yang terwakili pada Piala Dunia ini kalah 1-2 pada babak 16 Besar. Semua gol di Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, itu tercipta pada babak perpanjangan waktu, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014