Makassar (ANTARA) - Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah umum mengenai kesiapan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan tema “Climate Change and Adaptive Capacity Experience From the Philippines" di Rektorat Unhas Makassar, Jumat.

Kegiatan itu juga menjadi rangkaian dari kegiatan Asia Pacific Sociological Association (APSA) 2024.

Dekan FISIP Unhas Prof Dr Sukri menyampaikan terima kasih atas kesediaan para narasumber untuk berbagi pengalaman dan informasi di Universitas Hasanuddin.

Prof Sukri juga memberikan apresiasi kepada Departemen Sosiologi FISIP Unhas yang telah menghadirkan forum diskusi yang menjadi rangkaian dari kegiatan APSA 2024.

"Kami mengapresiasi Departemen Sosiologi FISIP Unhas yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan APSA 2024," ujarnya.

Baca juga: Rektor Unhas: Diperlukan peningkatan SDM hadapi perubahan iklim

Prof Sukri mengatakan, tema kegiatan relevan dengan kondisi saat ini, di mana Indonesia juga menghadapi tantangan bencana alam akibat perubahan iklim. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan para narasumber, dia berharap dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan membangun ketahanan terhadap dampak lingkungan.

Menurut dia, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang perubahan iklim dan kapasitas adaptasi masyarakat.

"Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap mahasiswa dan sivitas akademika akan terinspirasi untuk terlibat lebih aktif dalam isu-isu lingkungan serta menyumbangkan pemikiran kritis dan solutif demi masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: LPPM Unhas gelar konferensi internasional lingkungan berkelanjutan

Dalam kesempatan tersebut, narasumber utama Prof Dr Emma Porio dari Ateneo de Manila University, Filipina, menyampaikan pandangannya tentang “Engaging the Diversity of Social-Environmental Science in Southeast Asia: Climate, Environment, Transformative Adaption for Societal-Ecological Resilience”.

Secara umum, Prof Emma memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan. Menurut dia, perubahan iklim memberikan dampak kondisi masyarakat yang sudah rentan secara ekonomi dan geografis.

Dia menekankan pentingnya peran komunitas lokal dalam strategi adaptasi yang berkelanjutan. Pembangunan meningkatkan risiko bencana dan iklim serta dampaknya terhadap masyarakat yang sudah sangat rentan dan terpapar infrastruktur sosial dan fisik, ekonomi, mata pencaharian, dan ekosistem terkait.

Baca juga: Unhas gelar konferensi internasional bahas tata kelola maritim 

Adapun narasumber lainnya yakni Dr Romana de los Reyes dari Ateneo de Manila University dan Prof Dr Surichai Wun’gaeo dari Chulalongkorn University, Thailand.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024